Selain akan membuat berbagai kerajinan dari bahan bambu, pihaknya juga membuka kesempatan bagi warga yang ingin belajar kerajinan bambu.
“Bagi warga yang ingin belajar kerajinan bambu silakan datang ke gedung perajin bambu. Bagi warga yang ingin belajar tak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Namun kalau untuk makan silakan bawa sendiri karena kami tidak menyediakan,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan gedung perajin tersebut, Disdagperinkop dan UKM telah merekrut sebanyak 20 orang perajin bambu.
Dengan adanya para pelatih perajin bambu ini, Zamzami berharap ke depan Kabupaten Bengkulu Tengah bisa menghasilkan lebih banyak warga yang bisa pandai membuat karya yang bersumber dari bambu.
“Kita berharap ke depan lebih banyak lagi warga yang bisa membuat karya dari bambu. Sebab perajin kita dari Kabupaten Bengkulu Tengah sudah pernah mengikuti lomba ke tingkat nasional. Kalau di tingkat provinsi kita berhasil mendapatkan juara pertama,” sampainya.
Meskipun saat ini gedung perajin sudah berfungsi, namun masih ada beberapa peralatan yang kurang.
BACA JUGA:3 ASN Direkomendasikan ke KASN, Ini Perkembangan Kasus Oknum Dosen
Untuk beberapa peralatan yang kurang tersebut akan dilengkapi pada tahun 2025.
“Ada beberapa mesin yang diperlukan dan akan dilengkapi tahun 2025," jelas Zamzami.
Zamzami menargetkan gedung perajin bambu ini bisa menghasilkan pendapatan dari hasil karya bambu yang sudah dibuat oleh para perajin.
Sebab apa yang dihasilkan dari bambu bisa dijual. Seperti tas, asbak, bingkai jam, tempat tisu, tempat bunga dan masih banyak lagi kerajinan yang bisa dihasilkan.
“Setiap kerajinan yang dihasilkan teru bisa dijual. Ke depan kita akan coba untuk menjual semua hasil produksi dari pembuatan pengerajin bambu,” terangnya.
Selain menyediakan pelatihan bagi warga yang ingin belajar perajin bambu, Disdagperinkop dan UKM juga menyediakan jasa bagi warga yang ingin belajar membatik.
Khusus warga yang ingin belajar membatik bisa datang ke Desa Panca Mukti, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Di Desa Panca Mukti sudah ada pelatih khusus untuk melatih warga yang ingin membatik. Sama dengan yang ingin belajar kerajinan bambu, khusus warga yang ingin belajar membatik juga gratis,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kewaspadaan Maksimal, Bawaslu Kawal Ketat Pleno Tingkat KPU Kabupaten/Kota di Bengkulu