Perjalanan untuk kesana mencapai waktu hingga 5 jam, belum lagi ditambah titik temu janazah yang berada di jurang bebatuan.
"Meskipun berlangsung cukup lama, Alhamdulillah pencarian kita selam 5 hari ini berhasil. Juga tim yang melakukan pencarian selamat," sampai Almarwan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Witro diduga hanyut, saat hendak pulang dari anjung atau pondok kebun adik kandungnya sendiri di daerah perkebunan aliran Sungai Sambat Kiri Kecamatan Maje sekitar pukul 20.00 WIB.
Kebetulan saat Witro berpamitan pulang kondisi sungai sedang meluap, sedangkan korban untuk kembali ke pondoknya harus menyeberangi sungai terlebih dahulu.
BACA JUGA: Banjir Berakibat Kerugian Ratusan Juta, Polres Kaur Peduli Korban
Kejadian ini baru diketahui ketika sang adik korban yang bernama Andika Saputra (24) mendatangi pondok korban saat air mulai surut.
Karena khawatir, sang kakak yang menyeberangi sungai saat kondisi air sedang meluap.
Benar saja, saat di cek ke pondok sang kakak tidak berada di pondok. Andika sempat mencari ke area perkebunan namun tidak ditemukan.
Merasa putus asa, Adika melaporkan kejadian ini ke warga setempat dan saat ini tengah dilakukan pencarian. (*)