KORANRB.ID – Saat ini proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Patama yang berada di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh sudah mencapai 97 persen.
Pembangunan RS Pratama nemasuki masa perpanjangan waktu ke dua selama 50 hari, yang dikerjakan PT Belimbing Sriwijaya.
Hal ini disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat S.KM.
Persentase 97 persen ini memasuki tahapan pemasangan kabel optik. Jika ini rampung maka memasuki 98 pesen yang merupakan tahapan finising atau penyelesaian.
BACA JUGA:Isu Bupati Sapuan Tidak Mencalon Lagi, Cegah Lawan Kotak Kosong, Ini Tanggapannya
BACA JUGA:Kabarnya Bupati Sapuan Tak Maju Pilkada, Minta Kades Dukung Putra Daerah
“Keterlambatan sempat terjadi kembali karena sub kontraktor Mekanikal Elektrikal (ME) terlambat mendatangkan barang.
Sehingga mereka terlambat memasang plafon namun saat ini sudah rampung,” katanya.
Jajat menambahkan, berdasarkan hasil rapat bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Provinsi Bengkulu.
Rekanan sudah menyatakan kesanggupan walaupun penyediaan barang untuk membangun RS Pratama tidak dibayar lagi.
Sehingga harus bekerja menggunakan dana mandiri. Sebab pembayaraan selanjutnya sebesar Rp5,8 miliar
Akan dibayarkan di APBD Perubahan (APBD-P) menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU).
BACA JUGA:Mukomuko Segera Terima 2 Sertifikat Penghargaan dari Kemenkes RI
BACA JUGA:Tahapan Akhir 21 Pejabat Pelamar JPTP, Ini Yang Harus Dilakukan
“Rekanan ini terlambat dari kontrak maka dari itu bagian dari resiko mereka baru akan dibayar ketika APBD-P nanti, mereka juga menyanggupinya,” ujarya.