Tujuh sasaran tersebut terdiri dari pengendara ataupun penumpang roda dua yang tidak menggunakan helm SNI ataupun yang tidak menggunakan helm saat berkendara.
Selanjutnya, kendaraan yang mengunakan knalpot tidak standar, terutama kendaraan yang menggunakan knalpot brong, kendaraan yang melanggar ketentuan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) dan kendaraan yang mengunakan lampu strobo.
“Kemudian kendaraan yang gunakan plat khusus, pengendara di bawah umur dan pengendara yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman,” jelasnya,
Di sisi lain Wiyanto mengungkapkan, jika saat ini Satlantas Polres Bengkulu Tengah masih terfokus terhadap jalan longsor yang berada di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Saat ini pekerjaan perbaikan jalan yang longsor masih dalam proses pekerjaan. Sat Lantas Porles Bengkulu Tengah terus monitor terhadap perkembangan perbaikan jalan tersebut.
Saat ini di lokasi belum bisa dilalui kendaraan secara normal.
BACA JUGA:Reses Usai, Hak Angket Segera Diajukan, Timnas Amin Susun Draf Usulan
“Kita berharap pekerjaan jalan amblas tersebut bisa selesai sebelum arus mudik berlangsung. Sebab apabila belum selesai pada saat arus mudik, tentu akan menganggu arus lalu lintas yang padat nantinya,” terang Wiyanto.
Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah juga mengingatkan semua pengendara bisa lebih disiplin dan mematuhi semua aturan lalu lintas dalam berkendara.
Selalu berhati-hati dalam berkendara, jangan memaksakan apabila kondisi sudah tidak fit.
“Kita berpesan kepada semua pengendara untuk selalu hati-hati dalam berkendara. Kemudian kepada orangtua untuk tidak memberikan kebebasan kepada anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai motor atau mobil,” imbaunya.
Ia mengharapkan dengan adanya Operasi Keselamatan Nala 2024 ini dapat menekan angka kecelakaan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebab berdasarkan data dari Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah, selama tahun 2023, ada 74 kasus kecelakaan lalu lintas. Sedangkan kasus kecelakaan tahun 2022 sebanyak 88 kasus.
“Dari 74 kasus kecelakaan pada tahun 2023, 23 orang diantaranya tercatat meninggal dunia, luka berat 65 orang dan luka ringan 27 orang,” tutup Wiyanto.(**)