Kegiatan sidak tersebut dipimpin langsung Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol. Arh. Moch Erfan YS dan Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH.
Sidak pertama dilakukan ke Pasar De Kota Curup, disini rombongan Forkopimda melakukan pemantauan dan pengecekan sejumlah komoditi bahan pokok, mulai dari beras dan lainnya.
“Dari pemantauan kita di beberapa kios milik pedagang, harga beras Bulog dijual sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp11.500 per kilogramnya, atau Rp57.500 per kemasan 5 kilogram. Sementara beras premium dijual seharga Rp23.000 per cupak atau 1,5 kg,” beber Dandim.
Setelah melakukan pengecekan harga beras, rombongan Forkopimda juga melakukan pemantauan harga ayam potong.
Dimana sejauh ini tidak ada perubahan signifikan terhadap harga ayam potong jelang Ramadan, yakni tetap berkisar di angka Rp40.000 per kilogramnya.
“Kita juga mengecek harga telur ayam ras yang saat ini Rp55.000 per karpet. Kemudian harga gula pasir Rp17.000 per kilogramnya, selanjutnya minyak goreng kemasan “Minyakita” dijual seharga Rp14.000 per kilogramnya. Sejauh ini pengakuan dari para pedagang, untuk kebutuhan pokok masih terbilang stabil dan belum ada kenaikan secara signifikan,” jelas Dandim.
BACA JUGA:Giicomvec 2024 Digelar, Hadirkan Beragam Moda Transportasi Komersial
Usai melakukan pengecekan di Pasar De, rombongan Forkopimda kemudian melanjutkan pemantauan ke Pasar Atas Curup.
Di sini rombongan menemukan harga sejumlah bahan pokok yang tak jauh berbeda dengan yang ditemukan di Pasar De sebelumnya.
Hanya saja ada sedikit perbedaan pada harga gula pasir di distributor yakni Rp16.500 per kilogramnya.
“Untuk harga daging seperti sapi dan kambing, tidak ada perubahan dari sebelumnya. Namun diperkirakan akan mengalami kenaikan pada saat menjelang puasa dan lebaran nantinya,” kata Dandim.
Di sisi lain, Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Triso Tampubolon, meminta kepada seluruh pedagang kebutuhan pokok masyarakat, agar tidak menaikan harga secara sepihak atau nekat melakukan penimbunan bahan pokok di tengah kondisi masyarakat saat ini yang hendak menyambut bulan Ramadan.
“Kami telah membentuk tim guna melakukan pengawasan terhadap setiap perkembangan harga pangan di pasar. Jika terjadi ada pedagang yang memainkan harga seenaknya, maka akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.(**)