Untuk diketahui, Kabupaten Kepahiang awalnya telah mengajukan paket Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) 2023 untuk perbaikan jalan Damar Kencana dan Langgar Jaya.
BACA JUGA:Bupati Teken SK Pansel, Mutasi Jabatan Segera Berjalan
BACA JUGA:Auditor Geber SPj 4 Desa, Inspektorat: Jangan Takut
Namun, dari paket jalan tersebut hanya 2 link saja yang tereliasasi hingga tutup tahun 2023.
Yakni, link Pusat Pemerintahan - Barat Wetan (eks jalan KTNA) sepanjang 5,1 kilometer dan lebar 7 meter.
Serta, link Jalan Pemerintahan-Tebat Monok (ringroad) sepanjang 6 kilometer, lebar 7 meter.
Dua link tersisa, jalan Cinto Mandi - Langgar Jaya, dengan panjang 11 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan kebutuhan anggaran awal Rp 23 miliar.
Serta, link jalan Ranah Kurung - Batu Bandung, dengan panjang 11,1 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan kebutuhan anggaran awal Rp25 miliar.
Sebelumya juga, pada 2019 lalu jalan Damar Kencana-Langgar Jaya Kabupaten Kepahiang sempat akan dibangun Pemkab Kepahiang.
Menggunakan skema dana pinjaman daerah, Pemkab Kepahiang sempat merancang perbaikan dan peningkatan jalan Desa Muara Langkap – Desa Cinto Mandi – Desa Langgar Jaya – Dusun Damar Kencana.
Termasuk, peningkatan jalan Desa Warung Pojok – Air Punggur – Batu bandung, Peningkatan jalan Desa Renah Kurung – Batu Bandung, Peningkatan jalan Desa Bandung Jaya – Pematang Danau Air Les.
Hingga kemudian, dengan dana pinjaman daerah senilai Rp59.977.020 dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), hanya akan digunakan untuk membiayai 3 paket pembangunan dan peningkatan jalan saja.
Yakni, pembangunan jalan pusat perkantoran – barat wetan, peningkatan jalan penghubung antar desa (Sosokan Cinto Mandi – Langgar Jaya-Damar Kencana).
Serta, pembangunan jalan penghubung antar desa (Renah Kurung – Batu Bandung – Bandung Jaya – Simpang Air Les).
"Kita akan terus berupaya agar usulan yang dilayangkan direalisasikan. Mudah-mudahan, tahun ini jalan yang belum terlaksana akan berjalan pembangunannya," harap Sekda.