Dijelaskan Rohidin, tingkatan masjid itu untuk tingkat provinsi ada masjid raya, kabupaten/kota sebagai pusat keagamaan pemerintahan itu ada masjid agung.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu dan Ketua Komisioner OJK Tanda Tangan MoU, Tingkatkan Literasi Keuangan
BACA JUGA:Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Gubernur Dukung Diproses Hukum
Sementara ditingkat kecamatan ada masjid besar, dan tingkat kelurahan/desa itu ada masjid Jamik.
"Ini jenjang, akan lebih baik jika keterpaduan dan sinergitas itu ada. Sehingga nanti akan terbangun suasana keberagaman itu, ada sebuah frekuensi yang sama," ungkapnya.
Dengan sinergitas tersebut, nantinya akan dibangun oleh masjid raya untuk berfungsi sebagai marwah kegiatan pada tingkat provinsi. Yang tentu disebarkan kepada tingkat kabupaten/kota.
"Alhamdulillah ramadan kali ini kita dapat mulai dengan suasana yang lebih baik. Apalagi jika dibandingkan dengan dua atau tiga tahun lalu, ini kegiatan ramadan kembali betul-betul normal," imbuhnya.
BACA JUGA:Bengkulu jadi Pusat Pembinaan Zakat Pasca Gubernur Bengkulu Terima Penghargaan Baznas RI
BACA JUGA:Tak hanya Pastikan Kelanjutan Beasiswa Leadership, Kedatangan Gubernur Bengkulu ke UGM Bahas Hal Ini
Walaupun adanya perbedaan dalam penetapan awal ramadan, dikatakannya ada hikmah yang baik untuk bersama-sama mencapai keberkahan di bulan suci ramadhan.
"Mudah-mudahan kita dapat menunaikan dengan baik dan pada akhirnya bertemu dengan Idulfitri dan Insyaallah kita mendapatkan rahmat, berkah dan ampunan dari Allah SWT," demikian Rohidin.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Murokkaz Al-Quran, H. Muhammad Al Ghazali menjelaskan, kegiatan murokaz Al-Quran ini rutin diawal puasa.
Murokaz itu artinya fokus untuk mengkhatamkan Al -Quran dan berharap umat muslim di Provinsi Bengkulu termotivasi untuk mengkhatamkan Al-Quran minimal satu kali seumur hidup.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Terbitkan SE Penggunaan Batik Besurek dan Penyajian Pangan Lokal
BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Hadirnya Buku Bengkulu Hebat Dapat Merubah Stigma Negatif
"Kita gagas kegiatan ini pada awal ramadhan dari tanggal satu, dua dan tiga Ramadan dengan harapan menjadi stimulan bagi jema'ah dalam mengkhatamkan Al-Quran," sebut Al Ghazali.