"Alhamdulillah di tahun 2023 kita berhasil membantu tambahan PADes sebesar Rp21,7 juta, semoga dapat bermanfaat,’’ ujar Sugiyan.
Kepala Desa (Kades) Sukasari, Ahmad Kodari turut membenarkan pengaruh positif terhadap BUMDes bernama "Manfaat" tersebut.
Dikatakannya, ada hal yang menarik dari BUMDes tersebut. Karena selain koperasi dan sewa kendaraan, ternyata semuanya memanfaatkan bahan bahan lokal yang terdapat di desa itu sendiri.
Sehingga tidak hanya sekedar menciptakan produk untuk dijual kepasaran, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lantaran hasil buminya dimanfaatkan untuk bahan baku produk BUMDes.
"Semua produknya dipasarkan baik didalam desa maupun pasaran, untuk bahannya kita gunakan dari hasil alam masyarakat desa setempat, sehingga perputaran ekonominya terus berjalan," ungkap Kades.
BACA JUGA:Pembagian Bibit Gratis dan Program Replanting Perbaikan Hasil Produksi Sawit
BACA JUGA: Sukseskan Program Tumpang Sari di Provinsi Bengkulu, Kementan Siapkan Bantuan Bibit Padi Gogo
Dilanjutkan Kades, salah satu produk yang terbaru adalah sabun colek dan cairan disinfektan pembersih lantai yang berbahan dasar minyak serai.
Namun yang menjadi unggulan yakni produk jamu tradisional yang terbuat dari bahan baku jahe merah, serai, dan kayu manis karena cukup laris dipasaran.
Jamu bubur tradisional ini sudah kerap dijumpai dibeberapa di beberapa minimarket yang berada di Kabupaten Seluma.
Pada tahun 2022 lalu, Bumdes Manfaat berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp198 Juta di tahun 2022.
Dengan hitungan bersihnya sebesar Rp32 juta, karena di potong untuk operasional, modal dan di potong 20 persen untuk PAD.
Atas kinerja BUMDes Sukasari, pada tahun 2022 lalu BUMDes Sukasari juga mendapat beberapa penghargaan lomba.
Yakni Juara III tingkat Provinsi Lomba BUMDes di desa maju, berkembang dan mandiri. Serta Juara I tingkat Kabupaten Lomba BUMDes di desa maju, berkembang dan mandiri
"Ditahun 2024 ini kita harapkan pemasarannya dapat terus meningkat, sehingga BUMDes ini dapat terus berkembang. Sehingga tidak hanya membantu PADes, namun juga membantu perkembangan perekonomian masyarakat setempat,’’ pungkas Kades.
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Seluma mencatat saat ini baru ada lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Seluma yang melakukan Rapat Anggota Terbatas (RAT).