KORANRB.ID – Menurut jurnal resmi terbitan Smithsonian Institution, Smithsonian Magazine, pohon kurma tergolong dalam tanaman purba.
Dari fosil kurma yang ditemukan, diperkirakan bahwa pohon kurma sudah tumbuh sejak 50 juta tahun silam.
Hanya saja pohon kurma ini baru sekitar tahun 4000 SM berhasil dikembangkan dengan nama ilmiah Phoenix Dactylifera L.
Pohon kurma digunakan sebagai pembangunan kuil-kuil dewa bulan di dekat Ur di Irak Selatan, Mesopotamia.
Sedangkan buahnya, sering kita dijumpai dan disajikan untuk menu buka puasa.
Buah kurma mengandung rasa manis yang disebut bisa mengembalikan energi setelah seharian penuh puasa.
BACA JUGA:Sinopsis Film Way Down
Dalam kondisi yang baik, pohon tersebut dapat hidup lebih dari 100 tahun.
Ketinggiannya dapat mencapai setara lima lantai bangunan dan menghasilkan buah sekitar 68 kilogram di setiap tahunnya.
Pohon kurma ini digunakan sebagai simbol selama setahun dalam hieroglif Mesir.
Sedangkan pelepahnya digunakan sebagai simbol selama sebulan.
Bahkan rumah orang-orang yang kuno bangsa Akadia, Babilonia, dan Sumeria beratapkan batang dan daun pohon kurma.
Orang-orang pada masa lalu menghubungkan pohon kurma tersebut dengan sejumlah mitos.
Kaum Sabian dari Mesopotamia mengaitkan pohon kurma ini dengan pemujaan bulan dan menyebutnya jalan menuju bulan atau sindirqa.
BACA JUGA:Mantan Pejabat Pemprov Bengkulu Dilantik jadi Sekda Musi Rawas