KORANRB.ID-MENUKANGI Sevilla FC, tiga musim beruntun (2013—2015), Unai Emery membawa Sevilla merengkuh juara di Liga Europa.
Emery kembali menunjukkan dirinya sebagai pelatih yang patut diperhitungkan ketika menangani Villarreal meraih juara di musim 2021.
Musim ini, Emery berambisi meraih kejayaan di Liga Konferensi Eropa, ketika bersama Aston Villa.
BACA JUGA:Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, Kolaborasi Program Konversi Gratis
Aston Villa kali terakhir juara adalah di Piala Intertoto 2001—2002 atau 22 tahun silam.
Perjalanan Aston Villa memang masih sampai perempat final. Tapi, seiring kemenangan besar 4-0 atas AFC Ajax dalam second leg 16 besar di Villa Park, Jumat 15 Maret 2024, konfidensi Emery dan anak asuhnya meningkat.
Lille OSC yang menjadi lawan di perempat final siap dilewati. ’’Kami memenangi pertemuan antara dua klub yang pernah hebat di Eropa (lawan Ajax). Sudah saatnya klub ini menuliskan sejarah hebatnya lagi,” kata Emery seperti dilansir The Athletic.
”Saya mengatakan kepada pemain saya: ’teruslah kalian bermimpi memenangi ajang Eropa’,’’ sambung Emery.
Hanya menelan sekali kekalahan dari sepuluh laga di Liga Konferensi musim ini menunjukkan spirit dan keseriusan John McGinn dkk menjadi juara.
Rumah bursa di Eropa pun menempatkan Aston Villa sebagai favorit juara dan disusul ACF Fiorentina.
”Ketika kami bisa sampai di sini (perempat final Liga Konferensi, Red), rasanya sudah menakjubkan. Tapi, kami ingin momen manis seperti ini terus berlanjut (sampai juara, Red),’’ tutur winger Aston Villa Leon Bailey.
Sebelumnya Unai Emery pernah mendapat kepercayaan untuk menjadi manajer Arsenal. Selama bekerja di Emirates Stadium, Emery tercatat mendatangkan sejumlah pemain baru.
BACA JUGA:Hadirkan 4 Fitur Baru, BTN Mobile Makin Agresif
Emery datang ke Arsenal pada tahun 2018. Juru taktik asal Spanyol tersebut mendapat tugas berat untuk menggantikan posisi Arsene Wenger di klub.
Pada musim pertamanya, Emery berhasil membawa Arsenal meraih runner-up Liga Eropa. Namun, pada November 2019, dia harus berpisah dengan The Gunners karena rentetan hasil buruk.