Khusus Rumah Sakit, masih menunggu apakah ada pengecualian, kita tergantung dari arahan pimpinan," ucapnya.
Sementara untuk pengisian Direktur RSUD itu nantinya apakah boleh diisi oleh tenaga profesional seperti halnya di tahun 2022 lalu, sehingga dr. Anjari bisa masuk dalam proses lelang tersebut.
Atau hanya diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari KASN.
"Apakah lelang ini juga berpeluang untuk tenaga profesional atau seperti apa.
BACA JUGA:Akhir Masa Jabatan, Gusnan Mulyadi Akan Bangun Rumah Sakit Tipe D
Artinya kita masih menunggu. Kita ajukan dulu, setelah mendapat hasil nanti baru akan dilakukan rapat teknisnya," ucap Gunawan.
Ia juga menuturkan jumlah ASN yang akan pensiun ditahun 2024 memang lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Jika sebelumnya ada 271 orang ASN yang pensiun, maka ditahun ini diestimasikan sekitar 307 orang ASN yang akan memasuki masa pensiun
"Pensiun ini ada di 41 OPD dan dilingkungan sekolah.
BACA JUGA:Targetkan Bisa Aliri Seluruh Kecamatan, PDAM Tirta Manna Butuh Dana Rp 40 Miliar
Tetapi yang lebih banyak ini di sekolah-sekolah banyak yang memasuki usia pensiun," jelas Gunawan.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.sos, M.Kes., menuturkan pihaknya masih menunggu rekomendasi pelelangan jabatan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Begitu sudah turun, nantinya akan langsung ditindaklanjuti, dengan membentuk panitia seleksi terhadap dua jabatan tersebut.
"Setelah rekomendasi keluar, kita akan langsung bentuk JPT nya.
BACA JUGA:Selama Bulan Ramadan, Sekolah Diminta Utamakan Pendidikan Karakter
Lalu dilakukan lelang jabatan," ungkapnya.