"Anggaran yang dibutuhkan pada rencana rehab dan pembangunan pasar di 10 titik yang diusulkan mencapai Rp 6 miliar," kata Binagransyah.
Binagransyah berharap dengan peningkatan bangunan pasar tradisional di beberapa daerah tersebut dapat meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.
Apalagi pasar merupakan pusat ekonomi masyarakat daerah.
Untuk itu pemerintah daerah mendorong penuh agar pasar-pasar tradisional itu ditingkatkan dan menjadi lebih baik lagi.
"Tentunya ini salah satu pusat ekonomi jadi perlu ditata kembali agar lebih baik," ujar Binagransyah.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Joni Afrizal menyatakan dirinya ikut mendorong agar pemerataan pembangunan pasar juga dilakukan di pasar tradisional yang tersebar di kecamatan-kecamatan.
Seperti di Kecamatan Pino ada pasar mingguan pekan Kamis.
BACA JUGA:PPPK Pemprov Belum Terima NIP, Tanpa Gaji Apalagi THR, Apa Sebab?
Menurutnya, pasar tersebut sudah layak ditata ulang oleh pemerintah.
Apalagi pasar tersebut pusat ekonomi masyarakat Kecamatan Pino, Ulu Manna hingga Seginim.
"Kasihan pedagang yang belum memiliki tempat, terpaksa berjualan di jalan. Ini perlu perhatian lebih dari pemerintah," ujar Joni.
Apalagi pasar di Desa Ulak Lebar Masat ini cukup dikenal oleh masyarakat Bengkulu Selatan.
Karena menjadi pasar kuliner setiap Rabu malam.
Maka dari itu, mewakili masyarakat Kecamatan Pino Joni mendorong tahun 2025 ada peningkatan pasar tersebut.
"Mungkin belasan tahun lebih belum ada peningkatan pasar ini, jadi sudah layak untuk ditingkatkan," tambah Joni.
Senada disampaikan anggota DPRD Bengkulu Selatan, Riko Ferdiansyah.