Sementara saat ini, kindisi di Bengkulu masih El Nino Moderate. Untuk keadaan La Nina, pihaknya masih belum melakukan update lagi.
"Kondisinya sih moderet. Karena musim hujan kita sudah lewat namun masih ada potensi terjadinya.
Karena sudah di Samudra fasifik itu masih cukup hangat sehingga bisa menarik masa di Indonesia," tutupnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menuturkan BPBD terus mengoptimalkan
kesiapsiagaan bencana di wilayah Provinsi Bengkulu, termasuk juga untuk kondisi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pihaknya akan terus berkoordinasi dan terus merespon cepat yang terjadi.
"Nanti kita lihat peran tugas masing-masing, mana yang menjadi tanggung jawab kabupaten/kota dan mana yang nanti harus dibantu dan didukung oleh provinsi," tuturnya.
Selain itu, Herwan juga mengungkapkan pihaknya juga mempunyai program-program ke depan yang sudah terencana di tahun ini. Dalan melakukan pengoptimalan penanggulangan bencana di wilayah Bengkulu.
"Kita akan melaksanakan sosialisasi dan kesiapsiagaan bencana, simulasi ke-10 kabupaten/kota. Kemudian nanti kami akan perkuat dukungan daripada mitra lintas sektor kita," katanya.
Selain itu, BPBD Provinsi Bengkulu juga akan memperkuat komunikasi dan sinergitas
dengan pemerintah pusat khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
sehingga upaya penanggulangan bencana di Bengkulu semakin optimal.
"Dalam waktu dekat kami akan segera ketemu dengan pimpinan, terutama Deputi
untuk membicarakan program-program yang selama ini sudah di persiapkan dan sudah dibantu," tuturnya.