Jalan lintas Bengkulu Selatan - Pagar Alam.
Dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos., M.Kes., dua titik jalan ini kerap kecelakaan truk besar.
Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi beberapa stakeholder seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Perhubungan, termasuk dengan provinsi tetangga untuk siaga di titik jalan yang rawan longsor tersebut.
BACA JUGA:944 Hektare Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Diajukan jadi Lahan Padi Ladang
"Koordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, BPJN dan pihak lainnya untuk siaga di beberapa titik rawan bencana saat musim mudik dan arus balik," terang Isnan.
2 Jalan lintas Nasional yakni Bengkulu Selatan - Pagar Alam di daerah pegunungan perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Serta jalan lintas Bengkulu - Kepahiang tepatnya di daerah pegunungan Taba Penanjung ini, diwaspadai saat arus padat mudik dan arus balik.
Di dua titik tersebut rawan terjadi longsor dan mobil kecelakaan yang membuat kemacetan panjang.
BACA JUGA: Dana Hibah Pilkada Kepahiang untuk KPU Rp16,2 Miliar
"Kalau musim mudik dan arus balik jalan yang perlu yang menjadi perhatian kita 2 jalan lintas tersebut di Tanjung Sakti dan Taba Penanjung," ucap Isnan.
Selain itu, 2 jalan lintas ini juga bisa membuat lumpuh logistik ke Bengkulu jika terjadi bencana longsor, atau mobil terbalik yang membuat jalan terputus.
Sementara itu, 2 jalur lain dinilai masih aman seperti jalan lintas Nasional Bengkulu ke Sumatera Barat dan jalan lintas Nasional Bengkulu ke Lampung.
"Kalau ke arah Padang Sumatera Barat dan ke Lampung masih aman atau tidak terlalu rawan tetapi tetap kita siaga," kata Isnan.
BACA JUGA:Setiap Tahun Program Sakti Selalu Batal, Ini Penjelasan Bupati
Ditambah Sekda, untuk posko pengamanan mudik lebaran bersama semua stake holder kepolisian, TNI, pihak kesehatan lainnya.
Diantaranya di Bandara, Pelabuhan, jalan tol dan disetiap daerah kabupaten.