Saat itu saya di pondok hanya sekitar 10 menit," ujar Kades.
Namun Ibran tidak menyangka aktifitas tersebut ternyata direkam oleh beberapa orang dan menarasikan bahwa dirinya berselingkuh dan berzina.
Maka dari itu Ibrani tidak terima dan telah melaporkan hal ini ke Polres Seluma.
BACA JUGA:Mutasi Bermasalah, BKN Minta 106 Pejabat Dimutasi Dikembalikan ke Jabatan Semula
"Saya tidak terima dituduh selingkuh apalagi berzina.
Bahkan suami dari wanita tersebut juga bersedia dipanggil bersama sama untuk menjelaskan faktanya," tegas Kades.
Sementara itu, wanita yang diduga terlibat dalam kasus dugaan perselingkuhan ini, Eliza didampingi suaminya juga turut membantah adanya dugaan perselingkuhan.
Bahkan dirinya berani bersumpah tidak pernah ada kontak fisik atau hubungan khusus dengan Kades seperti yang dituduhkan.
BACA JUGA:12.396 KPM Terima Bantuan Pangan Beras Tahap Dua, Disalurkan April 2024
"Tidak betul semua yang dituduhkan, bahkan kontak fisikpun tidak ada.
Kami pun tidak lama berada di lokasi, itupun kami bertiga bersama Tuti," tegas Eliza.
Untuk diketahui, DPRD Seluma melakukan hearing pada Selasa siang lantaran adanya aksi demo yang dilakukan oleh ratusan warga Desa Dusun Baru pada pekan lalu di Kantor Bupati Seluma.
Aksi ratusan warga tersebut dilakukan dengan agenda penuntutan dicopotnya Kades Dusun Baru, atas kasus dugaan perselingkuhan di pondok pematang sawah yang sempat viral serta membuat kegaduhan di desa setempat.
BACA JUGA:34 Warga Bengkulu Tengah Positif DBD, Terbanyak di Kecamatan Pondok Kelapa
Namun aksi demo tersebut langsung ditanggapi Pemkab Seluma dengan melakukan pertemuan terbuka di ruang rapat Bupati Seluma.
Dipimpin oleh Wakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma, H. Hadianto, SE, M.Si beserta sejumlah pejabat eselon II dan III.