BENGKULU, KORANRB.ID- Lemang adalah makanan khas Sumatera yang biasa disajikan saat puasa Ramadan dan Lebaran.
Proses pembuatan lemang dimulai dengan menggunakan beras ketan yang telah direndam dalam air selama beberapa jam.
Setelah itu, beras ketan tersebut dicampur dengan santan kelapa yang telah diperas.
Selanjutnya, lemang dibuat dengan cara memasukkan campuran beras ketan dan santan ke dalam seruas bambu yang telah dibersihkan dan dilapisi dengan daun pisang.
BACA JUGA: Berikut 14 Rekomendasi Makanan dan Minuman Idul Fitri 1445 Hijriah
Campuran tersebut kemudian digulung dengan rapat menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.
Setelah gulungan beras ketan dan santan kelapa selesai, bambu yang berisi lemang tersebut kemudian diletakkan di atas api yang telah dinyalakan.
Lemang kemudian dibakar secara perlahan-lahan sampai matang.
BACA JUGA:Simak! Ini Hukum Pamer Foto dan Video Makanan di Medsos saat Berpuasa
Proses pemanggangan ini bertujuan untuk memasak beras ketan hingga menjadi lembut dan menghasilkan aroma yang khas.
Selama proses pemanggangan, bambu yang berisi lemang harus terus diputar agar panas merata dan lemang matang secara merata pula.
Proses pemanggangan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya sekitar 2-3 jam, tergantung dari ukuran dan jumlah lemang yang dibuat.
BACA JUGA:Manisnya Kue Bongkol Makanan Khas Kaur yang Banyak Dijual Ketika Bulan Ramadan
Setelah matang, lemang kemudian diangkat dari atas api dan dibiarkan sejenak agar sedikit mendingin.
Setelah itu, lemang dapat dihidangkan dengan cara memotong bambu secara melintang dan mengeluarkan lemang dari dalamnya.