Unik! Lemang Makanan Khas Sumatera Saat Puasa Ramadan dan Lebaran, Begini 5 Faktanya

Rabu 27 Mar 2024 - 10:30 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Ekonomi Keuangan Syariah Meningkat, Fokus Pengembangan Industri Makanan dan Minuman Halal

Makanan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia.

3. Menggunakan bambu pilihan

Proses pembuatan lemang menggunakan bambu. 

Bambu yang digunakan harus memiliki karakteristik tertentu untuk memastikan proses pembuatan lemang berjalan dengan efisien dan hasilnya optimal. 

BACA JUGA:Ini 3 Makanan Khas Bengkulu, Ada Pendap, Tempoyak Hingga Kasam, Kamu Suka yang Mana?

Bambu yang terlalu tebal akan memakan waktu lebih lama untuk dimasak, sehingga tidak disarankan. 

Ukuran bambu yang ideal adalah satu ruas dengan panjang sekitar 30-40 centimeter. 

Setelah dipotong, bagian dalam bambu harus dibersihkan untuk memastikan tidak ada kotoran atau serangga yang masuk saat proses pemasakan. 

BACA JUGA:7 Makanan Sebaiknya Tidak Disajikan saat Imlek, Salah Satunya Sayap Ayam

Daun pisang kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dibersihkan, untuk memberikan rasa atau aroma khusus pada lemang. 

Proses ini memastikan bahwa lemang yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang diinginkan.

BACA JUGA:7 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi dan Teh, Salah Satunya Makanan Dingin

4. Sering disajikan saat  puasa dan Lebaran

Setelah matang, lemang kemudian dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil dan siap disajikan. 

Lemang biasanya disajikan dengan hidangan lain seperti opor ayam, goreng ikan, tapai ketan, dan rendang. 

Kategori :