Bambu tersebut berfungsi sebagai wadah untuk memasak lemang.
Selanjutnya, bambu yang berisi campuran beras ketan dan santan tersebut diletakkan di atas bara api.
BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi Saat Sahur Ya! Ini 10 Jenis Makanan yang Bikin Cepat Lapar dan Haus
Proses pemanggangan dilakukan dengan hati-hati dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hal ini dilakukan supaya lemang matang secara merata dan memiliki tekstur yang renyah di luar sementara bagian dalamnya tetap lembut.
Selama proses pemanggangan, bambu yang berisi lemang perlu diputar secara berkala agar lemang matang dengan baik dan tidak terbakar.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Makanan dan Minuman Penghangat Badan di Musim Hujan
Proses ini membutuhkan keahlian dan pengalaman agar lemang tidak terlalu kering atau terlalu basah.
Setelah lemang matang, bambu yang berisi lemang kemudian dibuka dan lemang diangkat.
Lemang siap disajikan dan biasanya dimakan dengan lauk pauk seperti rendang, serundeng atau gulai.
Selain memiliki rasa yang lezat, lemang juga mengandung beberapa nutrisi baik.
BACA JUGA:Beras Mahal! Coba 11 Rekomendasi Makanan Pengganti Ini, Awas Ada yang Beracun
Karbohidrat merupakan nutrisi utama yang terkandung dalam lemang, yang berasal dari beras ketan.
Selain itu, lemang juga mengandung protein, kalium, magnesium, selenium, vitamin B dan fosfor.
Nutrisi-nutrisi ini penting untuk kesehatan tubuh dan dapat memenuhi kebutuhan harian seseorang.
Lemang merupakan makanan yang populer pada saat perayaan tertentu, seperti Hari Raya Idul Fitri atau acara adat lainnya.