Mengenal Peringatan Wafatnya Yesus Kristus dari Abad ke Abad

Kamis 28 Mar 2024 - 09:32 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Isa Al-Masih, yang dikenal di Barat sebagai Yesus Kristus, diyakini wafat sekitar tahun 30 Masehi. 

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 8/2024 yang belum lama diterbitkan Presiden Joko Widodo, nama Isa Al-Masih yang selama ini digunakan dalam penanggalan masehi, resmi diubah menjadi Yesus Kristus. 

Peringatan wafatnya Yesus Kristus  diperingati oleh umat Kristen setiap tahun pada Jumat Agung, yang jatuh pada hari Jumat sebelum Paskah. 

Jumat Agung adalah hari di mana umat Kristen merenungkan kematian Yesus Kristus di kayu salib sebagai bagian dari penebusan dosa umat manusia, sesuai dengan keyakinan agama Kristen.

BACA JUGA:Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?

Ini adalah salah satu momen paling penting dalam kalender liturgi Kristen, yang diisi dengan doa, refleksi, dan ibadah khusus.

Peringatan wafat Yesus Kristus, yang juga dikenal sebagai Perjamuan Terakhir, Wafat dan Kebangkitan, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks dalam tradisi Kristen.

Berikut adalah ringkasan sejarahnya dari zaman ke zaman:

Abad Pertama Masehi: Setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, para pengikutnya mulai merayakan peringatan-peringatan yang terkait dengan peristiwa-peristiwa tersebut.

Ini termasuk Perjamuan Terakhir pada hari Kamis Suci, penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung, dan kebangkitannya pada hari Paskah.

BACA JUGA:Mengenal Aliran Musik Grunge yang Dipopulerkan Nirvana, Sukses Dikenal Melalui Album Nevermind

Abad ke-4 Masehi: Pada abad ke-4, Kekristenan resmi diakui sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Konstantinus. 

Pada saat ini, liturgi dan ritual Perjamuan Terakhir, Wafat, dan Kebangkitan mulai menjadi lebih formal dan terorganisir dalam ibadah Gereja.

Abad Pertengahan: Selama Abad Pertengahan, peringatan-peringatan ini tetap menjadi inti dari liturgi gereja-gereja Kristen di seluruh Eropa. 

Ritual dan tradisi yang lebih kaya berkembang, termasuk prosesi, pengkhotbah, dan pelayanan doa.

Kategori :