KORANRB.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPHP) bersama Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Provinsi Bengkulu, Korem Gamas, Kodim dan kadis pertanian dari Kabupaten-kabupaten se-Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan rapat bersama Pemerintah pusat dalam hal ini yaitu Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen PSP.
Melalui aplikasi zoom meeting digelar pada Senin 18 Maret 2024.
Bahas iini.
Kegiatan ini dilakukan Untuk sinkronisasi dan mempererat sinergitas antar leading sector di bidang pertanian, perkebuanan, dan tanaman pangan se-Provinsi Bengkulu serta mencegah kerawanan pangan di Indonesia dan Provinsi Bengkulu pada khsususnya.
Hal ini diterangkan oleh Kadis Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M.Rizon, S.Hut.M.Si.
BACA JUGA:Tahapan Pilkada Resmi Dimulai, KPU Daerah Diminta Mulai Fokus, Ini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Yatim Fest 2024, Bupati Rejang Lebong Santuni Ratusan Anak Yatim
"Sinkronisasi kegiatan kita di tahun 2024 dimana kita mendapat tugas sesuai Permentan No 194 untuk Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bengkulu dengan pola pompanisasi," ucap kadis dpthp provinsi bengkulu
Selain PAT pihaknya juga mendapat tugas untuk mendata CPCL untuk lahan kebun yang sudah dilakukan peremajaan.
"Yang masih bisa ditanam akan segera kita lakukan penanaman, InsyaAllah nanti dari pusat akan membantu kita dalam bentuk sarana dan prasarana seperti pompa, benih, pupuk dan lain lainnnya. Mudah-mudahan berjalan lancar," tambahnya.
BACA JUGA: Bappeda: IPM Kabupaten Rejang Lebong Meningkat 0,86 Persen
BACA JUGA:Sambut Arus Mudik 2024, Pemprov Bengkulu Siagakan Posko hingga Tangani Jalan Bermasalah
Lanjut Rizon, pihaknya berharap program yang dicanakan pemerintah ini bisa mencegah terjadinya krisis pangan berkelanjutan akibat dampak El Nino pada tahun lalu.
"Diharapkan dengan adanya program penambahan areal tanam ini, nantinya akan terjadi peningkatan produksi tanaman pangan terutama komoditas padi,"pungkasnya. (andre/prw)