Melalui program ini, para santri putri di kota Padang, Palembang, Bengkulu dan Lampung mendapatkan pembekalan soft skill dan hard skill yang dibutuhkan dari para narasumber ahli.
Sebagai penerima manfaat, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu, Dr. Rahmat Ramdhani. M.sos.I mengapresiasi kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi KUR di BSI Divonis Berbeda, Serta Ganti Kerugian Negara Rp 1,4 Miliar
Karena pada hakikatnya acara ini sangat relevan dengan kondisi pesantren yang selama ini dianggap sederhana dan kurang sehat.
Dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini tentu sangat bermanfaat, bahkan tidak hanya terhadap santri dan santri putri, tapi juga ke lingkungan yang lebih luas.
“Selain sesuai dengan ajaran agama, momennya juga pas saat bulan Ramadan di mana dibutuhkan kesiapan lahir, bersih dan sehat secara fisik, juga batin,” jelasnya.
Komitmen Unilever Indonesia dalam mendukung komunitas muslim juga diwujudkan melalui berbagai kolaborasi penting dengan sejumlah lembaga.
Bersama NU Care-Lazisnu (Lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama), Lazismu (lembaga sosial di bawah naungan Muhammadiyah) dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), Unilever Indonesia menjalin kolaborasi jangka panjang serta penyaluran donasi kemanusiaan untuk membantu korban di area konflik dengan total bantuan senilai Rp 6 miliar.
Tak hanya itu, Unilever Indonesia bersinergi bersama Perguruan Tinggi Muhammadiyah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan, dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan perempuan Indonesia.
Sementara bersama Masjid Istiqlal, Unilever Indonesia telah menjalin kerja sama sejak 2017, dan terus diperkuat dalam menjalankan serangkaian program di bidang sosial kemasyarakatan.(rilis)