Faktor cuaca menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Kaur.
Hujan yang terus turun membuat banyak genangan air menjadikan nyamuk penyebab DBD lebih mudah berkembang biak.
BACA JUGA:Kian Memanas, Warga Desa Dusun Baru Seluma Segel Kantor Desa
Dinkes Kaur sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh puskesmas di Kabupaten Kaur.
Surat edaran ini berisikan imbauan agar setiap puskesmas waspada akan peningkatan kasus DBD.
"Kasus DBD ini kian hari terus bertambah. Surat edaran berisikan imbauan terkait dengan penanganan DBD telah kita sebar ke seluruh Puskesmas," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.
Disampaikan Sapuan, sebagai upaya penanganan Dinkes juga sudah melakukan fogging di beberapa lokasi yang terdeteksi terjadi kasus DBD.
Saat ada laporan kasus DBD, Dinkes Kaur terus menyediakan alat fogging gratis untuk melakukan pencegahan.
BACA JUGA:18 Kontainer Komoditas Kayu Karet Bengkulu Diekspor ke China
"Untuk fogging setiap ada kasus positif DBD di desa tersebut, radius 100 meter dari titik lokasi adanya DBD kita pasti akan lakukan fogging," sampainya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Kaur, Yasman Syahrul, AMK M.Pd mengatakan untuk menghadapi bulan Ramadan ini, dia meminta agar setiap puskesmas memaksimalkan pelayanannya dengan berjaga 24 jam.
Karena dikhawatirkan lonjakan pasien yang datang karena sakit akibat menjalankan ibadah puasa.
"Untuk pelayanan kita minta standby 24 jam di puskesmas selama bulan Ramadan," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat saat sahur maupun berbuka agar mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.
Untuk menghindari makanan yang berminyak karena dikhawatirkan dapat memicu sakit.
"Makanan dan minuman saat sahur dan berbuka harus dijaga," ucapnya.(**)