BENGKULU, KORANRB.ID- Buah kepel, yang memiliki nama latin stelechocarpus buraholini, adalah buah yang tumbuh subur di wilayah Yogyakarta.
Meskipun khasiat buah ini mungkin kurang populer di sekitar masyarakat pada umumnya, terutama yang berasal dari luar Yogyakarta, buah kepel telah ditetapkan menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:Selain Meningkatkan Kualitas Tidur, Ini 13 Manfaat Buah Pala untuk Kesehatan Tubuh
Hal ini menunjukkan bahwa buah kepel memiliki nilai penting bagi masyarakat Yogyakarta dan diakui sebagai salah satu simbol daerah tersebut.
Annonaceae adalah famili tumbuhan berbunga yang termasuk dalam ordo Magnoliales.
Famili ini mencakup sekitar 2.500 spesies tumbuhan.
BACA JUGA:Selain Menjaga Kesehatan Mata, Ini 8 Manfaat Cengkih untuk Kesehatan Tubuh
Pohon kepel tumbuh optimal pada kondisi tanah yang subur, berhumus, dan lembab.
Tanah yang subur, kaya bahan organik (humus), dan memiliki kelembaban yang cukup merupakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan pohon kepel.
Pohon kepel memiliki batang besar dan dapat mencapai tinggi 20 meter.
BACA JUGA:Selain Menurunkan Risiko Kanker, Ini 7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan Tubuh
Pohon kepel termasuk dalam kategori pohon berukuran besar dengan batang yang kokoh dan tinggi yang dapat mencapai 20 meter.
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta, merupakan daerah yang memiliki populasi pohon kepel yang cukup banyak.
Buah kepel adalah buah yang telah lama dikenal memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Markisa Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengatur Kadar Gula Darah