ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Saat ini aktivitas masyarakat meningkat dalam perayaan Idul Fitri, terutama di lokasi terminal, bandara, pelabuhan maupun lokasi wisata yang saat ini dipadati masyarakat.
Namun yang anda ingat, dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, maka situasi ini akan menjadi incaran para pelaku kejahatan untuk beraksi.
Salah satu aksi kejahatan yang lazim terjadi saat perayaan lebaran adalah pembiusan.
Biasanya pembiusan dilakukan dengan metode minuman yang dikonsumsi pemudik atau pengunjung lokasi wisata.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun di Seluma, Kepala Sekolah Meninggal Dunia, Ini Kronologisnya
Berikut diantara modus pelaku pembiusan yang biasa terjadi sepanjang perayaan dan arus balik lebaran.
1. Calon Korban Berjalan Sendiri
Bagi anda yang berjalan sendiri, bisa jadi anda menjadi incaran pelaku kejahatan dengan modus pembiusan.
Calon korban yang berjalan sendiri akan lebih mudah didekati oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya.
2. Terlihat Kebingungan
Jika ada berada di terminal, Stasiun atau pelabuhan yang baru anda singgahi, biasanya rasa bingung nampak pada wajah dan gerak gerik kita.
BACA JUGA:Di Provinsi Bengkulu, 7 Petahana Diprediksi Bertarung di Pilkada 2024
Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh para kejahatan terutama para pelaku pembiusan.
Biasanya mereka mendatangi para korban dan berpura-pura ingin membantu menunjukan jalan.
Setelah calon korbannya merasa nyaman, maka pelaku biasanya memberikan air minum yang dibawanya dan sudah dicampuri obat bius.