MUKOMUKO, KORANRB.ID-Lagi-lagi warga pencari lokan di sungai Selagan Kecamatan Kota Mukomuko menjadi korban keganasan buaya.
Kali ini korban meninggal akibat keganasan hewan amphibi itu, Ide (26) warga Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko.
Dia diterkam buaya saat tengah menyelam ke Sungai Selagan untuk mendapatkan lokan, Senin 15 April 20
BACA JUGA:Cegah Konflik, Gubernur Bengkulu Minta BKSDA Segera Evakuasi Buaya Selagan
"Ia yang meninggal ini warga kami. Korbanditerkam buaya saat menyelan untuk mengambil lokan di dasar sungai,'' kata Kades Tahah Harapan, Bujarman.
Kronologis kejadian, pada pukul 11.30 WIB salah seorang warga memyampaikan kepada Pemdes Tanah Harapan bahwa ada pencari lokan diterkam buaya.
Berkat informasi tersebut Pemdes didamping warga langsung menuju lokasi kejadian.
Benar saja, tampak seekor buaya yang sudah menerkam korban, mengantarkan tubuh korban ke pinggir tebing sungai.
BACA JUGA:Konflik Buaya dengan Warga di Sungai Selagan Raya Mukomuko, 2 Tahun 2 Nyawa Melayang
"Melihat jenazah korban sudah diantarkan ke pinggir sungai, warga dari seberang sungai langsung mengambil jasad korban. Karena tidak ada ambulans akhirnya evakuasi menggunakan kapal milik warga,'' terangnya.
Korban ini memang keseharian bekerja sebagai pencari lokan. Dalam berburu lokan korban ini terdiri dari beberapa orang.
Mereka sudah biasa menyelam ke dasar Sungai Selagan untuk mendapat lokan yang merupakan jenis kerang sungai khas di kawasan Sungai Selagan dan Manjuto Kabupaten Mukomuko.
Pada saat di dasar sungai, korban dan rekan sesama pencari lokan ini sedikit berjarak, naas akhirnya menimpa korban. Dia malah diterkam buaya.
BACA JUGA:Warga Meninggal Diterkam Buaya, BKSDA Diminta Jangan Tutup Mata
"Kami belum tahu secara pasti berapa orang rekankorban ini, yang pastinya baru ada satu atas nama Joni yang juga ikut mengevakuasi jenazah ke rumah duka,'' sampai kades.