"Kita akan lakukan pengecekan di seluruh OPD yang ada. Kita berharap dengan waktu libur yang cukup panjang ini, terjadi peningkatan kualitas kinerja ASN, bukan malah menambah hari libur," ungkap Sekda.
Di bagian lain, guna mengantisipasi peningkatan pasien usai libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah ini, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, telah menyiapkan ruang perawatan sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan pasien dengan berbagai jenis penyakit yang mungkin terjadi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, SKM mengungkapkan, selama libur Lebaran lalu pihaknya tetap membuka pelayanan kesehatan selama libur Lebaran 2024.
Termasuk layanan Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan poliklinik lainnya.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024, Meriani Akui Terima Banyak Komunikasi dari Politikus 'Gajah'
"Kita telah menyiapkan ruang perawatan dan persediaan obat-obatan untuk menangani berbagai jenis penyakit yang mungkin dialami warga setelah Lebaran, termasuk diare, hipertensi, diabetes, asam lambung, dan lainnya," kata Dhendi.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pasien setelah Lebaran terjadi setiap tahun.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan banyak warga yang mengonsumsi makanan bersantan dan berlemak, serta minuman manis, dan faktor lainnya.
"Untuk mengantisipasi lonjakan pasien setelah Lebaran, dia menyatakan bahwa selain menyiapkan ruang perawatan, RSUD juga telah memastikan ketersediaan obat-obatan yang mencukupi. Jika diperlukan, akan dilakukan penambahan stok untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar," terang Dhendi.
Menurutnya, kalangan warga yang biasanya berobat ke RSUD Rejang Lebong berasal dari Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, selain dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, dan kabupaten lainnya.
"Pelayanan kesehatan di RSUD Rejang Lebong tetap dibuka, sehingga masyarakat yang membutuhkan penanganan medis tetap bisa dilayani mulai dari layanan Gawat Darurat (IGD) hingga pelayanan lainnya," ungkap Dhendi.(**)