Dengan melimpahnya pasokan cabai maka Nani dan pedagang cabai lain tidak berani untuk mematok harga mahal.
Menjual cabai merah stok lama dengan harga murah, pedagang pasti merugi.
Namun mau bagaimana lagi, jika tidak dijual maka cabai akan rusak dan membusuk.
“Tidak akan ada nilai jual kalau sudah busuk. Akhirnya kami rugi besar,” jelas Nani.
BACA JUGA:Pengunjung Wisata Membeludak Saat Lebaran, Cek Setoran PAD
Selain menjual dengan harga miring Nani dan pedagang lainnya juga melakukan langkah alternatif lain.
Yaitu dengan menggiling cabai stok lama lalu menjual cabai giling tersebut ke pedagang.
Salah seorang pembeli di Pasar Panorama, Mira (29), warga Jalan Semangka Kelurahan Panorama menjelaskan, sekarang memang harga cabai jauh lebih murah dibandingkan jelang lebaran lalu.
Dimana harga cabai saat itu mencapai Rp80 ribu-Rp100 ribu.
BACA JUGA:Konflik Buaya dengan Warga di Sungai Selagan Raya Mukomuko, 2 Tahun 2 Nyawa Melayang
Namun saat ini sudah di harga Rp40 ribu perkilogram.
“Memang ketimbang sebelum lebaran pascalebaran harga cabai lebih murah,” jelas Mira.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu Erika Ariesanti, S.STP menjelaskan bahwa fenomena turunnya harga cabai dikarenakan stok cabai sedang melimpah. Selain itu juga stok cabai lama masih banyak.
"Fenomena ini disebabkan stok melimpah baik dari pedagang maupun dari supplier," tutup Erika.