BPS Bengkulu Dorong Desa Melek Data Lewat Program Desa Cantik
Kepala BPS Provinsi Bengkulu saat memberikan penghargaan kepada Pemerintah Desa Cantik se-Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.--oki/rb
KORANRB.ID - Upaya membangun kebijakan desa berbasis data masih menjadi pekerjaan panjang di Provinsi Bengkulu. Di tengah kondisi banyak desa yang belum memiliki sistem pendataan yang rapi, Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu terus mendorong perubahan melalui program Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik.
Program nasional yang digagas sejak 2021 itu menargetkan melibatkan 43 desa dan kelurahan hingga 2025. Melalui kegiatan pembinaan, aparat desa diajarkan cara mengumpulkan, mengolah, dan menggunakan data dalam perencanaan pembangunan di tingkat lokal.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, mengatakan sebagian besar desa masih bergantung pada data sektoral dari instansi lain, sehingga perlu dorongan agar mereka mampu mengelola data sendiri.
“Selama ini banyak keputusan diambil tanpa dasar data yang kuat. Kami berusaha membiasakan perangkat desa untuk melihat angka terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan,” ujar Win Rizal, Minggu, 12 Oktober 2025.
BACA JUGA:Pentas Narasi Vol. 2 Sukses Bius Ribuan Penonton
BACA JUGA:Ikuti Pelatihan Public Speaking 1 Hari Full Bersama RBTV, Ciptakan Kemampuan dan Seni Berbicara
Menurutnya, tujuan utama program bukan hanya pelatihan teknis statistik, melainkan juga mengubah cara berpikir desa dalam menyusun rencana pembangunan. Data yang tertib, katanya, akan berdampak langsung pada efektivitas penggunaan anggaran dan arah pembangunan.
Hasilnya mulai terlihat. Beberapa desa di Bengkulu kini telah menunjukkan kemajuan dan bahkan meraih prestasi di tingkat nasional. Desa Padang Berangin di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Desa Marga Sakti di Kabupaten Bengkulu Utara, misalnya, berhasil masuk dalam 25 Desa Cantik terbaik nasional tahun 2024.
Sementara itu, Kelurahan Kebun Geran di Kota Bengkulu juga mendapat penghargaan dari BPS Provinsi Bengkulu sebagai salah satu kelurahan aktif dalam program Desa/Kelurahan Cantik 2024.
Prestasi yang lebih tinggi diraih Desa Nakau di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang pada 2025 berhasil menyandang predikat Desa Cantik terbaik se-Provinsi Bengkulu, sekaligus masuk 4 besar terbaik di Sumatera dan 12 besar nasional.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa perubahan pola pikir berbasis data sudah mulai tumbuh di Bengkulu. Ke depan, kami ingin lebih banyak desa mengikuti jejak mereka,” tambah Win Rizal.
BACA JUGA:Penolakan Tambang Emas PT. ESDM Berlanjut, Pemprov Bengkulu Belum Keluarkan Rekomendasi
BACA JUGA:Dalami Dugaan Fee 20 Persen Oplah, 60 Saksi Sudah Dipanggil Jaksa
Sebagai bagian dari digitalisasi data desa, BPS juga memperkenalkan portal PETIK BUAHATI (Portal Desa Cantik Statistik Bengkulu Merah Putih). Portal ini menjadi wadah penyimpanan data dan sarana berbagi informasi antar-desa. Melalui sistem daring tersebut, desa-desa binaan dapat memperbarui data pembangunan tanpa harus menunggu survei atau laporan dari luar.