Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Gerakan Pulihkan DAS, PT Bio Nusantara Teknologi Tanam 10.000 Bambu

PT Bio Nusantara Teknologi melakukan program besar rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS)--reno/rb

KORANRB.ID - Upaya pemulihan lingkungan di Kabupaten Bengkulu Tengah terus dilakukan banyak pihak. Termasuk  PT Bio Nusantara Teknologi program besar rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Lemau dengan menanam 10.000 batang bambu di kawasan Air Merah pada Kamis, 27 November 2025. 

Program ini menjadi salah satu aksi korporasi yang mendapat apresiasi luas, baik dari pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lingkungan. General Manager PT Bio Nusantara Teknologi, Heru Wiratmana, menegaskan bahwa penanaman bambu ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekologi wilayah operasi.

“Ini adalah komitmen jangka panjang PT Bio untuk memulihkan kawasan DAS," kata Heru.  

Menurutnya bambu adalah tanaman yang paling efektif menahan erosi, memperbaiki struktur tanah, dan menjaga debit air. "Kami ingin langkah ini menjadi kontribusi nyata bagi Bengkulu Tengah,” ungkap Heru.

BACA JUGA:7 Kursi Kapus Kosong, Mutasi Tunggu Pertek BKN

BACA JUGA:Stunting Lebih Cepat Ditangani Jika Desa Bergerak Bersama

Heru menjelaskan bahwa program rehabilitasi ini sejalan dengan kewajiban perusahaan berdasarkan regulasi lingkungan hidup. Sekaligus mendukung agenda Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam merawat kawasan DAS yang mulai mengalami tekanan akibat aktivitas manusia.

Sebanyak 10.000 batang bambu yang ditanam terdiri dari dua jenis: Bambu Betung dan Bambu Cendana. Keduanya dikenal kuat, cepat tumbuh, dan efektif dalam memperkuat bantaran sungai. Selain itu, PT Bio juga menyiapkan penanaman Jeruk Kalamansi, ikon pertanian Bengkulu Tengah, sebagai pelengkap vegetasi lokal di kawasan tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pelopor bagi perusahaan-perusahaan lain. Khususnya sektor perkebunan, untuk turut serta menjaga aliran DAS di Provinsi Bengkulu,” tegas Heru.

Kegiatan penanaman dimulai pukul 10.00 WIB di lahan PT Bio Nusantara Teknologi Air Merah. Acara ini dihadiri berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, tanda bahwa upaya pemulihan lingkungan merupakan agenda bersama yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan. Asisten II Setkab Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini, mewakili Bupati, Perwakilan DLHK Provinsi Bengkulu, Gultom Harmedi, Perwakilan DLH Bengkulu Tengah, Deki Apriadi, Kadis Perkebunan Bengkulu Tengah. Keberadaan para pejabat lintas sektor ini menunjukkan bahwa upaya rehabilitasi lingkungan tidak bisa berjalan tanpa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, desa, dan perusahaan.

BACA JUGA:Bank Bengkulu Umumkan SBDK November 2025

BACA JUGA:Gaji PPPK Paruh Waktu Pemprov Bengkulu Masuk APBD 2026

Menurut Heru, keberhasilan program ini hanya akan berarti jika perusahaan lain juga ikut bergerak. DAS Sei Lemau merupakan salah satu aliran air vital di Bengkulu Tengah, sehingga keberlanjutan wilayahnya tidak bisa ditopang oleh satu pihak saja.

“Kami ingin memulai gerakan ini, tetapi tentu tidak bisa berjalan sendiri. Pemulihan DAS harus dilakukan secara kolektif. Lingkungan tidak mengenal batas lahan perusahaan atau desa semua saling terhubung,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan