19 Tersangka Dibekuk dalam Operasi Musang 2025
PRESS REALIS : Para tersangka yang diringkus terkait dengan kasus Pencurian Bermoto (Curanmor) Pencurian dengn kekerasan (Curas) dan Pencurian dengan pemberatan (Curat) duduk dihalam Polresta Bengkulu, 9 Oktober 2025. WEST JER TOURINDO/RB--
KORANRB.ID – Sebanyak 19 tersangka berbagai tindak kejahatan berhasil diringkus Polresta Bengkulu dan jajaran Polsek selama pelaksanaan Operasi Musang Nala 2025 yang digelar sejak 21 September hingga 8 Oktober 2025. Seluruh tersangka merupakan warga Kota Bengkulu.
Para tersangka berinisial PA (41), YG (20), YS (26), FA (25), IZ (28), CD (45), ASP (32), RG (29), DD (32), PW (24), YB (27), KY (16), YH (20), PZ (25), AS (30), EH (40), SW (39), YS (40), dan YO (29).
Kegiatan konferensi pers hasil operasi digelar Kamis, 9 Oktober 2025, dipimpin langsung Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., didampingi Kabag Ops Kompol Yudha, Kasat Reskrim Kompol Sujud Alif Yulamlam, Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat, serta para Kapolsek jajaran.
Dalam keterangannya, Kapolresta Sudarno menyebut, selama dua pekan pelaksanaan Operasi Musang, jajarannya berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor) yang kerap meresahkan masyarakat.
BACA JUGA: Eksepsi Ditolak, 10 Terdakwa Korupsi DPRD Kepahiang Lanjut Disidang
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Perkuat Redkar untuk Cegah Kebakaran
“Dari delapan target operasi (TO) yang telah ditetapkan, baik orang, barang, tempat maupun kegiatan, seluruhnya berhasil dipenuhi. Ini hasil kerja keras dan sinergi seluruh personel, baik di tingkat Polres maupun Polsek jajaran,” ujar Sudarno.
Selama operasi berlangsung, aparat menuntaskan 17 laporan polisi yang terdiri dari 10 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), dua kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan lima kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dalam pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mobil, sepeda motor, laptop, telepon genggam, hingga perhiasan dan senjata tajam. Berdasarkan hasil penyelidikan, sebagian besar hasil curian dijual ke luar daerah, terutama ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami masih terus mengembangkan jaringan penjualan hasil curian serta memburu pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang. Upaya ini tidak berhenti sampai di sini,” tegas Sudarno.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Dorong ASN Jadikan Inovasi Sebagai Budaya Kerja
BACA JUGA:Groundbreaking Taman Tabut, Ikon Baru Kota Bengkulu
Kapolresta juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi. Ia menyebut keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen Polresta Bengkulu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim di lapangan yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab. Sinergi dan dedikasi bersama menjadi kunci utama menjaga kamtibmas di Kota Bengkulu,” katanya.