Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

1 Perempuan Eks Lokalisasi jadi Tersangka Ganja, Akademisi: Perubahan Sosial Kawasan Tetap Penting

BERBARIS : Warga eks lokalisasi nampak berbaris menunggu giliran dites urine saat operasi gabungan beberapa waktu lalu. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – Seorang perempuan berinisial EH (30), warga kawasan eks lokalisasi di Bengkulu, ditetapkan sebagai tersangka kasus narkotika jenis ganja. 

Ia diamankan bersama sepuluh orang lain dalam operasi gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, BNN Kota Bengkulu, Ditnarkoba Polda Bengkulu, TNI, dan Satpol PP.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bengkulu, Kombes Pol Alexander S. Soeki, menjelaskan seluruhnya diamankan setelah hasil tes urine menunjukkan positif narkoba. 

Dari 11 orang itu, satu orang diproses hukum, tujuh direhabilitasi inap, dan tiga menjalani rawat jalan.

BACA JUGA:3 Terdakwa Tipikor PAD Mega Mall dan PTM Ajukan Eksepsi

BACA JUGA:PPPK Bengkulu Tengah Belum Gajian November, DAU dari Pusat Belum Turun

“Dari 11 orang yang kita amankan, satu orang kita proses hukum sebagai tersangka atas kepemilikan ganja. Tujuh orang kita rehabilitasi, dan tiga lainnya bisa dirawat jalan,” ungkap Alexander.

BNN melakukan asesmen terhadap seluruhnya untuk menentukan klasifikasi apakah termasuk pengguna atau pengedar.

Hasilnya, hanya EH yang terbukti memiliki barang bukti ganja, sementara lainnya dikategorikan pengguna dan menjalani rehabilitasi.

Akademisi Hukum Pidana Universitas Bengkulu, Dr. Zico Junius Fernando, SH, MH, menilai razia di eks lokalisasi merupakan bentuk respons negara terhadap pola kriminalitas yang muncul akibat kondisi sosial kawasan tersebut.

BACA JUGA: 2 Pencuri Sawit di Bengkulu Tengah Ditangkap Warga, Diserahkan ke Polisi

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Terapkan Mutasi ASN Secara Berkelanjutan

“Dalam kacamata kriminologi, kawasan bekas lokalisasi sering disebut sebagai tempat yang memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang memudahkan munculnya jaringan narkoba, prostitusi terselubung, dan kejahatan lain,” ujar Zico.

Menurutnya, operasi BNN merupakan strategi hotspot policing yang menyasar titik rawan berdasarkan intelijen. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan