Pemkab Mukomuko Genjot Perbaikan Gizi Anak

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terus mengintensifkan program penanganan gizi anak. 

Meskipun masih tercatat sebanyak 428 anak mengalami gizi kurang, namun upaya intervensi gizi terpadu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko terus digencarkan untuk menekan angka tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, menyampaikan bahwa seluruh anak dengan kondisi gizi kurang kini berada dalam pantauan aktif petugas kesehatan. 

Mereka tidak hanya mendapatkan pendampingan medis, tetapi juga bantuan tambahan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

BACA JUGA:Realisasi PAD Retribusi Bengkulu Tengah Sudah 52,2 Persen

BACA JUGA:Beri Efek Jera, Oknum ASN Kepahiang Injak Alquran Layak Diganjar Hukuman

“Salah satu bentuk perhatian pemerintah adalah pemberian susu formula gratis bagi anak-anak yang terdeteksi mengalami gizi kurang. Kami sudah menyalurkan sekitar 300 kotak susu formula,

dengan jumlah berbeda sesuai berat badan anak. Ada yang mendapat dua kotak, ada juga yang tiga kotak,” jelas Bustam.

Namun, ia menegaskan, pemberian susu formula bukan satu-satunya solusi untuk memperbaiki status gizi anak. Bantuan itu menjadi langkah awal pemulihan, sebelum dibarengi dengan perubahan pola makan di keluarga. 

Menurutnya, kesadaran orang tua terhadap asupan gizi seimbang menjadi kunci agar anak tidak kembali mengalami kekurangan gizi.

BACA JUGA:Beri Efek Jera, Oknum ASN Kepahiang Injak Alquran Layak Diganjar Hukuman

BACA JUGA:Kendala MBG di Bengkulu Tengah, Minimnya Chef Profesional

“Susu formula ini hanya pendorong awal agar anak cepat mengejar kekurangan gizinya. Peran utama tetap ada pada keluarga dalam menyiapkan makanan sehat dan seimbang. Edukasi gizi menjadi kunci agar anak bisa tumbuh optimal,” ungkapnya.

Selain bantuan gizi, Dinkes Mukomuko juga memperkuat sistem pemantauan tumbuh kembang anak di seluruh wilayah.