Puncak Arus Balik, Setiap Hari 50 Warga Menuju Pulau Jawa
PENGECEKAN: Personel Polres Rejang Lebong saat melakukan pengecekan kepada sejumlah penumpang di Terminal Simpang Nangka.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
Serta mengantisipasi kemungkinan tindak kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pencurian dengan pemberatan (Curat), penyebaran ranjau paku dan tindak pemalakan.
"Untuk patroli rutin masih akan dilakukan oleh jajaran kita meskipun hari ini (kemarin, red) Giat Operasi Ketupat Nala 2024 berakhir," tambah Simanjuntak.
Kemudian di momen pengawasan arus balik ini, Polres Rejang Lebong juga melakukan pengawasan terkait penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (BBM) yang ada di Rejang Lebong, khususnya yang berada di jalur lintas.
BACA JUGA:Penyuluh Agama dan Penghulu Wajib Tahu SE Menteri Agama Terbaru, Ini Poin Pentingnya
Dari hasil pengawasan tersebut rata-rata pasokan Pertamax di setiap SPBU mencapai 8 ton per minggu, Pertalite 8-16 ton per hari, Dexlite 3 ton per bulan, dan Solar 8-16 ton per hari.
"Untuk harga jual per liter di SPBU yang ada di Rejang Lebong masih sesuai dengan aturan yang berlaku yakni Pertamax Rp13.800 per liter, Pertalite Rp10.000 per liter, Dexlite Rp15.250 per liter dan Sola Rp6.800 per liter," beber Simanjuntak.
Untuk penjualan BBM sendiri di sejumlah SPBU di Rejang Lebong, Simanjuntak mengklaim masih lancar dan tidak terjadi antrean panjang yang bisa mengganggu pengguna jalan.
Dan sampai saat ini stok BBM yang masuk ke SPBU di Rejang Lebong selalu terpenuhi dari PT. Pertamina setiap harinya.
"Sesuai dengan instruksi Kapolri, seluruh jajaran Polri selama momen Lebaran ini wajib memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Untuk itulah kami rutin melakukan peningkatan kinerja dengan meningkatkan patroli rutin dan intensitas pengawasan di seluruh lingkungan masyarakat," papar Simanjuntak.(**)