Siklus Tidur yang Terjadi Secara Terus Menerus dan Jarang Disadari, Berikut Penjelasaannya
TIDUR: Menjadi waktu untuk tubuh beristirahat secara penuh. (Foto: Pixabay)--
Tidak hanya itu dengan tidur juga dapat membantu mengembalikan energi mental, mengurangi kelelahan otak, dan meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kreativitas.
Sebab jika kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan emosional dan mengurangi toleransi terhadap stres, sementara tidur yang cukup membantu menjaga stabilitas emosional mental.
BACA JUGA:Kamu Tidur Mendengkur? Ini 5 Manfaat Benalu Kopi bagi Kesehatan
Jadi, waktu tidur yang cukup dan berkualitas memungkinkan tubuh dan otak anda untuk melakukan semua proses ini dengan efisien.
Ketika seseorang bangun setelah tidur yang memadai, mereka cenderung merasa segar, bugar, dan siap menghadapi tugas-tugas dan tantangan sehari-hari.
Sebaliknya, kurang tidur atau tidur yang terganggu dapat mengakibatkan penurunan kinerja fisik, mental, dan emosional.
Ada beberapa tahapan siklus tidur yang terjadi secara terus menerus selama anda tidur yang mungkin tidak diketahui, dan anda rasakan, sebab diri anda tertidur, beberapa tahapan umum dalam siklus tidur yaitu.
BACA JUGA:Tips Tidur Cepat untuk Mengatasi Insomnia, Salah Satunya Menonaktifkan Alat Elektronik
1. Tidur Ringan.
Tahap tidur ringan adalah tahap awal anda tidur, di mana anda mulai mengantuk dan memasuki tidur.
Pada tahap ini, aktivitas otak mulai melambat, tetapi masih mudah terbangun oleh stimulus yang ada di lingkungan, seperti jika terjadi suara-suara, pantulan cahaya, dan ganguan-gangguan lainnya yang masih bisa membangunkan anda.
2. Tidur Dalam.
Untuk tahap tidur dalam, dikenal sebagai tidur delta atau tidur lambat, yaitu tahap tidur yang paling dalam.
Pada tahap ini, otak menghasilkan gelombang otak delta yang lambat. Regenerasi fisik dan pemulihan terjadi selama tahap ini.
Tubuh juga melepaskan hormon pertumbuhan yang penting untuk pemeliharaan jaringan dan pemulihan.