Kenali 6 Gejala Kerusakan Shockbreaker Mobil serta Cara Merawatnya

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Riky Dwiputra |

Jumat , 17 May 2024 - 09:26

Kenali 6 gejala kerusakan shockbreaker mobil serta cara merawatnya--aris/rb

Apalagi saat mobil dibawa melintasi jalan yang banyak gundukan atau lubang.

5. Ban Aus Tidak Merata

Shockbreaker yang sudah juga dapat ditandai dengan kondisi ban mobil yang aus secara tidak merata.

Hal itu disebabkan kondisi shockbreaker yang tidak dapat meredam tekanan dari bodi mobil secara merata sehingga ban tidak lagi memiliki kontak yang stabil dengan jalan.

6. Kinerja Suspensi Menurun

Shockbreaker yang rusak sudah pasti akan menyebabkan kinerja suspensi secara keseluruhan menurun.

Dengan begitu akan sangat mempengaruhi kenyamanan dalam berkendara karena stabilitas mobil yang kurang baik.

Secara umum, itulah 6 gejala yang dapat dirasakan ketika shockbreaker mobil sudah mulai rusak.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan shockbreaker mobil kamu ke bengkel terpercaya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan serta kenyamanan dalam berkendara.

Selanjutnya, lakukan perawatan secara berkala mobil kamu untuk memastikan tidak ada komponen yang bermasalah, khususnya shockbreaker.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada shockbreaker mobil setidaknya setiap 6 bulan atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran, aus atau kerusakan pada bagian shockbreaker.

Mengingat shockbreaker juga memiliki umur pakai yang terbatas.

kenali 6 gejala kerusakan shockbreaker mobil serta cara merawatnya                            kenali 6 gejala kerusakan shockbreaker mobil serta cara merawatnya
koranrb. id - shockbreaker atau yang lebih dikenal dengan peredam kejut adalah komponen penting dalam sistem suspensi mobil.
fungsi utama shockbreaker adalah untuk menyerap dan meredam guncangan yang terjadi saat mobil melintasi jalan yang tidak rata atau mengalami getaran dari permukaan jalan. 
dengan keberadaan shockbreaker tentu sangat membantu menjaga kenyamanan, stabilitas serta daya kendali saat berkendara. 
shockbreaker biasanya terdiri dari tabung yang berisi minyak atau udara.
baca juga:bukan sekadar gaya-gayaan, pahami 3 fungsi foglamp mobil
baca juga:kapan waktu yang tepat mengganti kaca film mobil? jangan abaikan 5 tanda ini
selain itu shockbreaker juga dilengkapi dengan piston yang bergerak di dalamnya untuk menyerap energi kinetik yang dihasilkan oleh pergerakan suspensi.
namun tidak semua pemilik mobil tahu jika shockbreaker pada mobilnya sudah mengalami kerusakan.
tak heran, banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena disebabkan kerusakan pada bagian shockbreaker.
untuk itu sangat perlu bagi kamu mengetahui apa gejala kerusakan pada shockbreaker. 
baca juga:mengenal mobil land rover, legenda offroad yang menolak punah
baca juga:jadi mobil paling laris di indonesia, ini keunggulan toyota avanza
berikut 6 gejala yang umum terjadi pada shockbreaker mobil yang mulai mengalami kerusakan: 
1. getaran berlebih
jika mobil mengalami getaran yang tidak biasa saat kamu mengemudi, itu pertanda shockbreaker mobilmu sudah mulai rusak.
terutama pada saat kamu memacu mobilmu dalam kecepatan yang tinggi atau saat melewati jalan yang kasar. 
2. sulit dikendalikan
baca juga:5 ikan hias termahal di dunia, ada yang seharga mobil xenia second loh!
baca juga:ini 5 mobil kelas menengah yang paling banyak diminati masyarakat indonesia 
shockbreaker yang rusak dapat menyebabkan mobil sulit sekali dikendalikan.
terutama saat melakukan manuver seperti belok atau mengubah jalur, mobil terasa tidak stabil atau kabin menjadi miring. 
3. bodi limbung saat pijak rem
shockbreaker yang rusak atau mengalami keausan juga bisa menimbulkan gejala bodi mobil yang terasa berayun atau limbung saat kamu menginjak rem. 
baca juga:xenia, mobil 'sejuta umat' yang ramah di kantong.
baca juga:4 penyebab mesin mobil diesel ngobos serta 4 cara penanganannya
jarak pengereman menjadi lebih panjang karena ban tidak lagi memiliki kontak yang stabil dengan jalan. 
4. bunyi berdecit
shockbreaker yang rusak bisa menimbulkan suara berisik atau bunyi berdecit saat mobil dibawa berjalan.
apalagi saat mobil dibawa melintasi jalan yang banyak gundukan atau lubang. 
baca juga:mobil boros bahan bakar? kenali 9 penyebab dan apa solusinya
baca juga:5 penyebab knalpot mobil mengeluarkan asap putih, jangan disepelekan
5. ban aus tidak merata
shockbreaker yang sudah juga dapat ditandai dengan kondisi ban mobil yang aus secara tidak merata.
hal itu disebabkan kondisi shockbreaker yang tidak dapat meredam tekanan dari bodi mobil secara merata sehingga ban tidak lagi memiliki kontak yang stabil dengan jalan. 
6. kinerja suspensi menurun
shockbreaker yang rusak sudah pasti akan menyebabkan kinerja suspensi secara keseluruhan menurun.
dengan begitu akan sangat mempengaruhi kenyamanan dalam berkendara karena stabilitas mobil yang kurang baik. 
secara umum, itulah 6 gejala yang dapat dirasakan ketika shockbreaker mobil sudah mulai rusak.
jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan shockbreaker mobil kamu ke bengkel terpercaya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan serta kenyamanan dalam berkendara.
selanjutnya, lakukan perawatan secara berkala mobil kamu untuk memastikan tidak ada komponen yang bermasalah, khususnya shockbreaker.
sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada shockbreaker mobil setidaknya setiap 6 bulan atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. 
periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran, aus atau kerusakan pada bagian shockbreaker.
mengingat shockbreaker juga memiliki umur pakai yang terbatas. 
jika kamu merasakan mobil berguncang lebih dari biasanya atau mengalami gejala seperti getaran yang berlebihan, mungkin sudah waktunya untuk mengganti shockbreaker yang sudah aus atau rusak.
akan lebih baik jika penggantian shockbreaker dilakukan dalam satu set sekaligus. 
meskipun hanya satu shockbreaker saja yang rusak, penggantian dalam satu set dapat memastikan keseimbangan dan kinerja yang optimal.
periksa juga komponen-komponen terkait seperti per, bushing dan mounting shockbreaker. 
pastikan tidak ada kebocoran pada per dan bushing serta mountingnya masih dalam kondisi baik.
dengan melakukan perawatan yang tepat pada shockbreaker, kamu dapat memastikan kenyamanan, keamanan dan kinerja optimal mobil kamu sehingga mengurangi risiko kerusakan yang tidak terduga. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 29 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan