Mengenal Catenaccio: Sistem Pertahanan Grendel Ala Timnas Italia

PERTAHANAN: Sistem pertahanan "grendel" yang digunakan oleh tim nasional (timnas) sepak bola Italia adalah pendekatan defensif yang terkenal dalam sejarah sepak bola Italia. Foto: IG claudiovillaphotographer/RB.--

Begitu tim memenangkan bola, mereka segera melancarkan serangan balik dengan umpan-umpan cepat ke depan.

Setiap pemain memiliki posisi dan tanggung jawab yang jelas.

Mereka harus tetap berada di posisi mereka dan tidak mudah tergoda untuk meninggalkan zona mereka.

BACA JUGA:Sejarah Teknik Tiki Taka dan Prestasinya Dalam Dunia Sepak Bola Modern

BACA JUGA:Filosofi 'Jogo Bonito' Antarkan Timnas Brazil Raih 5 Kali Piala Dunia, Ini Sejarahnya

Sementara garis pertahanan dipertahankan agar tetap kompak dan sempit, memaksa lawan untuk bermain di sisi lapangan dan sulit menembus tengah.

Sangat sulit bagi tim lawan untuk mencetak gol karena pertahanan yang sangat rapat dan disiplin.

Bahkan pada saat itu, Timnas Italia dapat dengan mudah memanfaatkan kelengahan lawan yang terlalu fokus menyerang untuk melancarkan serangan balik yang mematikan.

Meski terlihat sempurna, namun catenaccio juga memiliki beberapa kelemahan.

Fokus pada pertahanan membuat tim kurang kreatif dalam menyerang dan sering mengandalkan serangan balik.

Selain itu juga, gaya permainan yang sangat defensif ini sering dianggap kurang menarik bagi penonton karena cenderung bermain bertahan dan kurang inisiatif menyerang.

Disisi lain, timnas Italia juga sering dikenal dengan pendekatan defensif yang kuat, meskipun mereka tidak selalu menggunakan catenaccio dalam bentuk yang paling murni.

Pelatih seperti Marcello Lippi dan Giovanni Trapattoni dikenal menerapkan prinsip-prinsip catenaccio, terutama disiplin dalam bertahan dan efektivitas serangan balik.

Kesuksesan dari catenaccio ini bisa terlihat dari kesuksesan timnas Italia yang berhasil memenangkan Piala Dunia 1982 dan 2006, dengan pendekatan yang menekankan pertahanan yang kuat.

Pada Piala Dunia 2006, di bawah asuhan Marcello Lippi, Italia hanya kebobolan dua gol dalam tujuh pertandingan, menunjukkan efektivitas pertahanan mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan