Jangan Dibiarkan, Anak Kambing Kecentet Harus Segera Diobati, Lakukan Ini

Bahaya : Anak kambing yang kecentet, pertumbuhannya menjadi terlambat.--Muharista Delda/rb

Seperti itulah cara penanganan atau pengobatan anak kambing yang kecentet.

BACA JUGA:Masyarakat Lebih Senang Beternak Kambing Ketimbang Sapi, Ini alasannya

BACA JUGA:2 Kelompok Tani Terima 50 Kambing Etawa Bantuan Kementerian Pertanian Untuk Pembiakan

Adapun penyebab anak kambing kecentet bisa akibat mengalami diare kronis. 

Peningkatan tekanan selama buang air besar akibat diare terus-menerus dapat menyebabkan prolapsus rektum.

Bisa juga karena infeksi parasit, seperti serangan cacing usus atau protozoa yang dapat menyebabkan iritasi dan diare serta meningkatkan risiko kecentet.

Penyebab lain, kekurangan nutrisi sehingga  dapat menyebabkan sembelit atau diare yang mana keduanya dapat menyebabkan kecentet. 

Kecentet juga dapat disebabkan tekanan intra-abdominal yang meningkat akibat batuk atau muntah yang sering.

Termasuk perubahan mendadak dalam diet yang menyebabkan gangguan pencernaan.

Penyebab yang terakhir, beberapa kambing mungkin memiliki predisposisi genetik untuk prolapsus rektum.

Itulah penyebab anak kambing mengalami kecentet yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para peternak. 

Untuk gejala anak kambing yang kecentet bisa diketahui melalui bagian dari rektum terlihat menonjol keluar melalui anus.

Bahkan biasanya tampak merah dan bengkak.

Gejala lainnya, anak kambing terlihat gelisah dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau nyeri, seperti sering menggosok area belakang atau mengejang.

Bahkan ciri anak kambing yang kecentet mungkin mengalami diare atau sembelit sebelum atau setelah prolapsus terjadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan