Pj Wali Kota Bengkulu Minta Job Fair Disnaker Diadakan Setiap Bulan

RAMAI : Ratusan pencari kerja padati lantai dasar Bencoolen Mall Bengkulu, nampak berdesakan dalam Job Fair Disnaker Kota Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID -  Ratusan pencari kerja di Kota Bengkulu dipertemukan dengan penyedia lapangan pekerjaan atau perusahaan dalam Job Fair yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu.

Job fair Disnaker Kota Bengkulu yang digelar, Kamis, 30 Mei 2024 ini dibenarkan Kepala Disnaker Kota Bengkulu, H. Firman Romzi, S.Sos,M.Si.

Ia menyebut, langkah memanggil para penyedia kerja dan para pencari kerja merupakan upaya menyelesaikan permasalahan pengangguran di Kota Bengkulu.

“Tujuan kami ingin menurunkan angka kemiskinan lewat memberi lapangan pekerjaan pada masyarakat,” ungkap Firman.

BACA JUGA:Syarat Baru Bangun Insenerator di Bengkulu, DLHK Diminta Sewa Lahan, Minimal 20 Tahun

BACA JUGA:Dinas ESDM Bengkulu Sebut Tidak Seluruh Pertashop Bisa Jual Pertalite, Ada Syaratnya! Berikut Penjelasannya

Kemudian untuk  rincian  jumlah pengangguran mengalami penurunan tahun 2023 ada dipersentasekan 5,04%. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dari 2021 6,35%, dan di tahun 2022 terdapat 6,15%.

Untuk angkanya sendiri di kota Bengkulu terdapat sekitar 9.797 orang yang dikategorikan sebagai pengangguran menurut sumber survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2023.

Berdasarkan rilis BPS Kota Bengkulu sendiri usia yang bisa disebut seseorang dalam kategori pengangguran pada kelompok umur produktif mulai dari usia 15-19, 20-24, 25-29, 30-34 dan seterusnya tinggal di tambah ke 4 tahun kedepan.

“Seperti yang diketahui oleh masyarakat bahwa memang Bengkulu sudah menurunkan angka pengangguran, namun masih ada pengguran hal  tersebut berdasarkan data BPS,” terang Firman.

BACA JUGA:SPBN di Pulau Baai Butuh Perbaikan, Nelayan Sebut Solar Aman

BACA JUGA:Soroti PPDB 2024, Dewan Akan Panggil Dikbud, Zainal: Sebelum Ada Kecurangan

Dengan angka tersebut harapanya bisa mengurangi kalau untuk menghapuskan mungkin tidak cukup dengan satu kali acara job fair saja.

“Kalau untuk menghapuskan dalam satu kalai Job Fair mungkin susah, namun optimis bisa mengurangi,” jelas Firman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan