Gencarkan Penurunan Stunting, Periksa Balita, Ibu Hamil dan Catin
PERIKSA: Ibu hamil sedang diperiksa kandungannya oleh tenaga kesehatan.--WEST JER TOURINDO/RB
BACA JUGA:Rohidin Minta Penyiaran Radio dan Tv Harus Sesuai Aturan
Untuk itu, diperlukan berbagai strategi dan upaya agar tujuan percepatan penurunan stunting dapat terwujud.
"Anak sehat adalah investasi bangsa, masa depan negara ini akan dilanjutkan oleh mereka.
Oleh karena itu tugas kita bersama untuk mempersiapkan dan menjaga mereka dengan baik," ungkap Raden Ahmad Denni.
Diketahui, usia balita dikenal dengan "golden periode" yang merupakan periode emas perkembangan otak anak yang dimulai dalam 1000 hari pertama kehidupannya.
BACA JUGA:Belum Lulus PPPK, 700 Guru Bantu Daerah Tetap Bertugas
Sehingga pada periode ini perlu diberikan perhatian yang lebih, baik dari sisi nutrisi, kasih sayang maupun rangsangan tumbuh kembangnya.
"Tujuan intervensi ini adalah untuk meningkatkan dukungan, koordinasi dan kerja sama pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota, yang pelaksanaannya terkhusus melalui pemerintah desa, puskesmas dan para pemangku kepentingan terkait," sambung Denni.
Gerakan ini dilakukan dalam berbagai rangkaian aksi bersama pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan.
Selain itu juga untuk menunjang masyarakat sehat di seluruh kalangan maka diadakan posyandu untuk seluru kalangan
BACA JUGA:Kapal Tongkang Kandas, Pipa Penyaluran BBM Pertamina di Bengkulu Pecah
“layanan melalui program baru berupa Wajah Baru Posyandu (Warupo) Bengkulu yang melayani semua kelompok umur adalah programnya,” tutup Deni.