Ini Jadwal Puasa Zulhijah Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah Tahun 2024
PUASA; Jadwal Puasa Zulhijah Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah--Freepic
BACA JUGA:Jaksa Telusuri Aset 3 Tersangka Dugaan Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Rp619,32 Juta
Puasa Dzulhijjah meliputi puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Sementara untuk puasa Tarwiyah waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 8 Zulhijjah atau sehari sebelum wukuf di Arafah.
Dan yang terakhir adalah puasa Arafah yang dilakukan pada hari Arafah atau hari ke-9 Zulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah oleh jamaah haji.
Merujuk pada salah satu riwayat hadis yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra, tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Ini Fungsi Dana Desa, Serta Penyimpangan yang Sering Terjadi Sekaligus Ancaman Sanksi
Rasulullah SAW tak pernah meninggalkan amalan sunnah, salah satunya puasa yang dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Zulhijjah.
Dari Hafshah RA, Rasulullah SAW bersabda "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i).
Apa yang sudah disabdakan Rasulullah SAW tersebut, jadi pedoman umat muslim untuk dijalankan.
Bukan hanya jalankan ibadah puasa sebelum datangnya Idul Adha, umat muslim bisa juga jalankan sejumlah amalan-amalan shaleh lainnya. Mulai dari berdzikir, sholawat, dan sedekah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polres Seluma Tetapkan 7 Tersangka Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru
Terkait amalan sunaah puasa sebelum datangnya hari raya Idul Adha, setidaknya ada tiga jenis puasa yang dilakukan.
Amalan pibadah puasa sunnah ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Zulhijjah.
Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)