Kenali Perbedaan Miskin dan Fakir Miskin, Ini Amalan yang Islam Ajarkan

Kenali perbedaan miskin dan fakir miskin, ini amalan yang Islam ajarkan--fixabay

Sedangkan orang fakir miskin hampir atau sama sekali tidak memiliki sumber daya atau penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

2. Dalam memenuhi kebutuhan dasar, orang miskin masih mampu memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, namun sering kali mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan tambahan seperti pendidikan atau perawatan kesehatan yang layak.

Sedangkan fakir miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal secara memadai.

BACA JUGA:Sudah Jadi Busana Populer, Ini Perjalanan Gamis dari Dulu Hingga Saat Ini

BACA JUGA:Ini 4 Manfaat dan 4 Kekhawatiran Ketika Anak Menonton CoComelon

3. Dalam segi penerimaan bantuan, orang miskin masih bisa memiliki akses terbatas terhadap bantuan sosial dan program pemberdayaan, meskipun sering kali bantuan ini tidak mencukupi.

Sedangkan orang fakir miskin sangatlah diharuskan menerima bantuan sosial yang signifikan dan terus-menerus untuk bisa bertahan hidup dan keluar dari situasi kemiskinan ekstrem.

Di Indonesia, baik miskin maupun fakir miskin dapat menerima bantuan finansial melalui Program Keluarga Harapan (PKH), yakni program yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin dengan syarat-syarat tertentu untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak-anak.

Pengertian dalam Konteks Hukum Indonesia

BACA JUGA:Kondisi Cantengan Sangat Menyiksa, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

BACA JUGA:Miliki Warna Unik 10 Hewan Ini Menjadi Langka

Dalam konteks hukum Indonesia, pengertian tentang miskin dan fakir miskin sering merujuk pada kriteria yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) atau lembaga lainnya yang terkait dengan pengukuran garis kemiskinan, yang meliputi pengeluaran per kapita minimal untuk kebutuhan dasar.

Baik miskin maupun fakir miskin, ungkapan ini penting dalam dalam upaya mengatasi kemiskinan, karena memberikan gambaran yang lebih detail tentang kondisi ekonomi individu atau keluarga yang berbeda, serta kebutuhan mereka akan bantuan dan intervensi. 

Penggunaan kata yang tepat dari kedua istilah ini membantu dalam merancang dan mengimplementasikan program-program yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Perbedaan utamanya terletak pada tingkat kebutuhan dan ketergantungan pada bantuan eksternal. Miskin mungkin memiliki sedikit sumber daya tetapi masih dapat berusaha memenuhi kebutuhan mereka, sedangkan fakir biasanya tidak memiliki sumber daya atau kemampuan untuk melakukannya tanpa bantuan eksternal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan