Penerapan Kurikulum Merdeka, Ini Kelebihan dan Kekurangan Dibanding Kurikulum K13
BERBEDA: Penerapan kurikulum merdeka menggantikan kurikulum negara maju. Fotoi: Fixabay--
Sedangkan Kurikulum Merdeka hadir dengan pendekatan yang lebih personal dan fleksibel.
BACA JUGA:Potensi Curang Jalur Zonasi PPDB di Sekolah Kabupaten Kepahiang
BACA JUGA:Perpisahan Siswa Bukan Ajang Gaya-gayaan Sekolah, Disdikbud Ingatkan
Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian materi ajar dan metode pembelajaran sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan individu siswa.
Salah satu aspek utama dalam Kurikulum Merdeka adalah pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Profil ini mencakup enam dimensi utama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kurikulum Merdeka berupaya membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Metode Pengajaran Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek sebagai salah satu metode pembelajaran utama. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman nyata dengan mengerjakan proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Perbaiki 12 Sekolah, Siapkan DAK Fisik Pendidikan Rp14,6 Miliar, Bulan Ini Dilelang
BACA JUGA:Ingin Lulus Sekolah Ikatan Dinas? Lakukan Langkah Ini
Pembelajaran berbasis proyek diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi siswa.
Kurikulum Merdeka juga mendorong penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya terbatas pada penggunaan perangkat keras dan lunak, tetapi juga mencakup pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi dalam metode pembelajaran.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.