Pelatihan SAR Diikuti Peserta dari 3 Kabupaten, Berikut Ini Materi Pelatihan yang Diberikan
FOTO BERSAMA: Bupati dan sejumlah undangan berfoto bersama peserta Diklat SAR yang diselenggarakan Basarnas.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID - Basarnas Provinsi Bengkulu menggelar pelatihan teknis pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan atau Search And Rescue (SAR) di Kabupaten Rejang Lebong.
Pelatihan ini berlangsung di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemkab Rejang Lebong di Danau Mas Harun Bastari selama 5 hari.
Para peserta dari 3 Kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kapahiang, dan Kabupaten Lebong. Kepala Kantor Basarnas Provinsi Bengkulu, Muslikun Sodik, menjelaskan pelatihan diikuti 50 peserta dari berbagai kalangan.
Termasuk TNI/Polri, mahasiswa, dan organisasi hobi. Mereka mendapatkan pelatihan dari instruktur yang ahli di bidangnya masing-masing.
"Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan materi dan bekal kepada potensi SAR dalam pertolongan pertama, agar mereka siap saat terjadi keadaan darurat," ujar Muslikun setelah pembukaan pelatihan pada Senin 10 Juni 2024.
BACA JUGA:Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus Harun Masiku, Sekjend PDIP Hasto Persoalkan Ini
BACA JUGA:Seluruh OPD Dilarang Rekrut Tenaga Honorer Baru, Pj Bupati Bengkulu Tengah Terbitkan Surat Edaran
Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari hingga 15 Juni 2024, dan peserta akan menerima beragam materi tentang upaya pencarian dan pertolongan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan materi pertolongan pertama ini, korban yang diselamatkan diharapkan tidak mengalami kondisi yang lebih berat. Setidaknya, kita bisa mempertahankan keselamatan hidup, sehingga korban yang diselamatkan tidak mengalami peningkatan risiko kematian," terangnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat akan lebih siap untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi kondisi darurat, mengingat personel Basarnas terbatas dan jarak antar kabupaten yang membutuhkan waktu.
“Jadi nantinya dalam memberikan pertolongan pertama pada kondisi darurat, para peserta ini sudah memahami teknis apa saja yang harus dilakukan terhadap korban. Jangan sampai niat baik membantu melakukan evakuasi justru akhirnya bedampak fatal terhadap korban dalam kondisi darurat,” ungkap Muslikun.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Berikan Bantuan Kepada Pensiunan Pemprov yang Tertimpa Musibah Kebakaran
BACA JUGA:Kondisi Terkini Polwan Bakar Suami yang juga Polisi Hingga Meninggal Dunia
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan, bahwa pelatihan tentang pencarian dan pertolongan ini sangat penting dilaksanakan untuk menyiapkan relawan atau tenaga yang ahli saat terjadi kondisi darurat.