Prudential Gandeng 142 Rumah Sakit
President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany--
KORANRB.ID - Biaya kesehatan di Indonesia terus meningkat. Inflasi biaya medis diprediksi mencapai 13,6 persen di 2023. Fenomena tersebut mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk berinovasi memperkuat komitmen layanan perlindungan nasabah, khususnya pelayanan kesehatan.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menjalin kemitraan strategis dengan 142 rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) di 20 provinsi dalam program PRUPriority Hospitals. Kolaborasi itu terkait kesepakatan mengenai estimasi biaya perawatan sehingga, mempercepat verifikasi medical treatment yang dilakukan untuk nasabah.
“Upaya ini seraya mendukung pemerintah untuk mempertegas transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan. Khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan,” kata President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany di Jakarta, belum lama ini.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, adanya kenaikan signifikan hingga 35,3 persen pada pembayaran klaim asuransi kesehatan di semester I 2023.
Menurut Michellina, PRUPriority Hospitals merespons terhadap dinamika kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan saat ini. Tujuannya, nasabah senantiasa memiliki peluang terbaik untuk mendapat manfaat kesehatan dan berkesinambungan atas polis asuransi yang dimiliki.
BACA JUGA:Guru Menyimpang, Laporkan ke Disdikbud
“Dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis,” ungkapnya.
Melansir laporan keuangan per 30 September 2023, Prudential Indonesia meraup pendapatan premi tumbuh 2,63 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 14,80 triliun. Amgka itu lebih baik jika dibanding rata-rata industri asuransi jiwa yang merosot. OJK mencatat premi industri asuransi jiwa turun 7,93 persen YoY menjadi Rp 132,0 triliun.
Hasil investasi Prudential Indonesia juga tumbuh triple digit. Yakni, sebesar 228,48 persen YoY atau menjadi Rp 2,67 triliun dari Rp 814,14 miliar. Begitu pula, total pendapatan perusahaan mencapai Rp 17,64 triliun. Naik 15,76 persen secara tahunan.(han/dio)