Apresiasi Industri Olahan Susu Kucurkan Investasi Rp3,8 Triliun untuk Membangun Pabrik

PERESMIAN: Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika meresmikan plant Cikarang PT. Frisian Flag Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Selasa 2 Juli 2024.-foto: biro humas kemenperin/koranrb.id-

“Dalam rangka mendukung pengembangan dan investasi sektor industri termasuk sektor makanan dan minuman, Pemerintah menyiapkan insentif fiskal dan non fiskal. Beberapa insentif fiskal yang telah berjalan antara lain pembebasan pajak (tax holiday), pengurangan pajak (tax allowance), pembebasan bea masuk atas impor mesin, dan pemberian insentif super deduction tax sampai dengan 300% melalui PP Nomor 45 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 128 Tahun 2019,” papar Putu.

Kemenperin mencatat, industri pengolahan susu memberikan kontribusi yang cukup signfikan terhadap kinerja industri makanan dan minuman (mamin).

Pada triwulan I tahun 2024, industri mamin mampu tumbuh sebesar 5,87 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11 persen.

Pada periode yang sama, industri mamin berkontribusi sebesar 39,91 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.

Sementara itu, pada tahun 2023, nilai ekspor industri mamin menembus USD41,68 miliar (termasuk minyak kelapa sawit), sehingga berkontribusi 22,42 persen terhadap total nilai ekspor industri pengolahan nonmigas.

Di sisi lain, industri mamin mampu menarik investasi sebesar Rp26,09 triliun sampai periode triwulan I tahun 2024, dengan nilai investasi PMA sebesar USD508,2 juta dan investasi PMDN sebesar Rp18,46 triliun.

BACA JUGA:Ini 6 Langkah Belajar Agar Anda Lebih Cepat Kuasai Materi

CEO Royal Friesland Campina N.V, Jan Derck van Karnebeek mengatakan, pabrik susu baru FrieslandCampina di Cikarang adalah dedikasi perusahaan untuk berinvestasi di sektor susu di Indonesia.

“Sebagai investasi produksi global terbesar kami hingga saat ini, fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat penghubung untuk Asia Tenggara,” ucapnya.

Pabrik tersebut merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk susu berkualitas tinggi dan bergizi bagi generasi masa kini dan masa depan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, yang didukung oleh teknologi modern yang seimbang dengan kelestarian lingkungan.

“Frisian Flag Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap produk susu yang terjangkau dan bergizi, serta mendukung kesejahteraan di beberapa wilayah Asia Tenggara," tegasnya.

Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia, Berend van Wel mengemukakan, peresmian pabrik di Cikarang ini menandai momen penting bagi FrieslandCampina dan FFI, yang memungkinkan perusahaan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung kemajuan Indonesia.

“Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, kami berdedikasi untuk memproduksi produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia sambil meminimalkan jejak ekologi kami sebanyak mungkin, berkontribusi positif bagi masyarakat dan planet ini," bebernya.(rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan