Lakukan Hal Ini Apabila Rem Mobil Mengalami Blong

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Patris Muwardi |

Senin , 15 Jul 2024 - 12:08

Ilustrasi: Pengecekan kondisi rem mobil dilakukan secara berkala cegah rem blong--Pixabay

Menggunakan gesekan mobil ke pembatas jala

lakukan hal ini apabila rem mobil mengalami blong                            koranrb.id - dalam mengendarai mobil beberapa orang kerap kali mengalami kendala tiba-tiba mobil mengalami rem blong. 
tentu apabila hal ini terjadi sangat membahayakan nyawa pengendara dan penumpang mobil tersebut, karena bisa terjadi kecelakaan yang hebat.
berikut beberapa tips yang bisa kalian lakukan apabila saat mengendarai mobil, rem mobil kalian tiba-tiba mengalami blong.
1 . lakukan teknik engine brake
pada saat mobil mengalami rem blong, maka pengemudi harus melakukan teknik engine brake. kurangi kecepatan secara perlahan dengan menurunkan gigi. 
penggunaan engine brake adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki pengemudi untuk menghadapi situasi darurat di jalan raya. 
baca juga:partai politik: antara kader dan kaderisasi!
baca juga:jangan abai! ini penyebab aki mobil cepat soak
dengan memahami dan melatih teknik ini, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keamanan pribadi serta pengguna jalan lainnya.
teknik engine brake, atau sering disebut juga dengan menggunakan gigi rendah atau gigi turunan, adalah cara alternatif untuk mengurangi kecepatan mobil saat rem mengalami masalah atau rem blong. 
rem blong terjadi ketika sistem rem mobil tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga pengemudi harus menggunakan cara lain untuk mengendalikan kecepatan mobil dengan aman.
teknik engine brake berguna terutama saat menuruni jalan menanjak atau menuruni jalan dengan kemiringan yang curam.
prosesnya dimulai dengan memindahkan transmisi mobil ke gigi yang lebih rendah, misalnya dari gigi 5 atau 6 ke gigi 2 atau 3 tergantung pada konfigurasi transmisi mobil. 
hal ini membuat mesin mobil bekerja lebih keras untuk memperlambat laju kendaraan, karena gigi rendah menghasilkan torsi lebih besar dari mesin. 
saat menginjak pedal gas sedikit, akan memungkinkan mesin mengontrol laju kendaraan secara bertahap.
baca juga:sering mengisi bbm mobil tak full tank? ini loh dampaknya 
baca juga:susah berhenti judi online, ikuti 7 tips ampuh berikut 
pengemudi juga harus mempertimbangkan beberapa hal saat menggunakan engine brake. 
pastikan putaran mesin tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak mesin mobil. 
biasanya, kecepatan mesin yang aman berada di kisaran 2500 hingga 3000 rpm, tergantung pada mobil dan kondisi jalan.
meskipun engine brake dapat membantu mengurangi kecepatan, pengemudi harus tetap waspada dan memiliki konsentrasi penuh terhadap jalan dan lalu lintas di sekitarnya. 
kendalikan laju kendaraan dengan menggunakan gas sesuai kebutuhan.
setelah berhasil menurunkan kecepatan, pastikan untuk mencari tempat yang aman dan memeriksa sistem rem mobil. 
rem blong bisa menjadi tanda ada masalah serius pada sistem rem yang perlu segera diperbaiki oleh mekanik terlatih.
2. menginjak pedal rem lagi untuk mengantisipasi adanya vapor locking pada sistem pengereman. 
vapor locking merupakan kondisi di mana cairan dalam sistem pengereman, terutama cairan rem, menjadi terlalu panas dan berubah menjadi uap. 
hal ini dapat terjadi saat mobil beroperasi dalam kondisi cuaca panas atau saat melakukan pengereman berulang-ulang secara intensif, seperti saat menghadapi jalan menurun atau berliku.
ketika mobil mengalami rem blong, yaitu saat rem utama tidak berfungsi secara optimal, pengemudi harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari kecelakaan. 
salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mengantisipasi vapor locking pada sistem pengereman adalah dengan menginjak pedal rem secara berulang.
mengapa menginjak pedal rem lagi penting dalam menghadapi vapor locking. 
baca juga:mencukur atau mencabut bulu ketiak mana yang lebih baik, berikut penjelasananya
baca juga:ini yang kerap membuat tagihan listrik menjadi boros
dengan menginjak pedal rem secara berkala, pengemudi dapat mengurangi suhu cairan rem yang terlalu panas. 
menginjak pedal rem tanpa harus mengerem secara intensif memungkinkan aliran udara segar masuk ke sekitar cakram dan kaliper rem, membantu mendinginkan sistem pengereman.
jika cairan rem mencapai suhu yang sangat tinggi dan berubah menjadi uap, ini dapat mengakibatkan vapor locking di mana tekanan yang diperlukan untuk mempercepat kendaraan tidak bisa terjadi secara efektif. 
dengan menginjak pedal rem secara berkala, pengemudi dapat mencegah terjadinya kondisi ini.
dengan menginjak pedal rem lagi, pengemudi dapat mengatur kembali penggunaan rem agar tidak terlalu membebani sistem secara tiba-tiba setelah penggunaan yang intensif. 
ini membantu menjaga keseimbangan dan keefektifan pengereman dalam situasi darurat.
mengantisipasi vapor locking dengan menginjak pedal rem secara berkala adalah langkah preventif untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang. 
ini memungkinkan mobil untuk tetap dapat dikendalikan dengan baik bahkan dalam kondisi darurat.
3 . jika mobil masih berjalan coba gesekan mobil ke pembatas jalan
ketika menghadapi situasi di mana mobil mengalami rem blong, pengemudi sering kali harus mengambil keputusan cepat untuk mengendalikan laju kendaraan. 
salah satu teknik yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan gesekan mobil ke pembatas jalan sebagai cara alternatif untuk memperlambat kendaraan.
saat situasi memaksa, pengemudi dapat mencari pembatas jalan yang tidak terlalu tinggi atau kasar, seperti pembatas berbahan beton atau baja. 
ini penting untuk meminimalkan risiko kerusakan pada kendaraan dan untuk memungkinkan gesekan yang efektif.
pengemudi harus mengarahkan kendaraan mereka ke arah pembatas jalan dengan hati-hati dan dalam kecepatan yang terkendali. 
ini melibatkan penggunaan setir dengan perlahan untuk memastikan kendaraan bergerak sejajar dengan pembatas jalan.
dengan mengarahkan sisi kendaraan yang kurang krusial, seperti bagian samping atau bagian belakang, secara lembut ke pembatas jalan, pengemudi dapat memanfaatkan gesekan ini untuk secara bertahap memperlambat laju kendaraan. 
teknik ini mengandalkan gesekan gesekan antara kendaraan dan pembatas jalan untuk mengurangi kecepatan secara aman.
hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan teknik ini. penting untuk mengendalikan kecepatan kendaraan saat melakukan gesekan ke pembatas jalan. 
pengemudi harus tetap waspada terhadap kecepatan dan menghindari gesekan yang terlalu kasar yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mobil.
selama melakukan teknik ini, pengemudi harus tetap memperhatikan lalu lintas di sekitarnya. 
pastikan tidak ada risiko bagi pengemudi lain atau kendaraan lain yang mungkin terpengaruh oleh tindakan ini.
meskipun gesekan ke pembatas jalan dapat menjadi solusi darurat yang efektif untuk mengendalikan laju kendaraan saat rem blong, ada risiko kerusakan pada mobil, terutama pada bagian sisi atau bagian bawah kendaraan. ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
namun jika situasinya mengkhawatirkan atau pengemudi tidak yakin dengan tindakan yang harus diambil, lebih baik memanggil bantuan darurat. 
mereka dilatih untuk menangani situasi darurat seperti rem blong dengan lebih aman dan efektif.
setelah kejadian, sangat penting untuk memeriksa dan memperbaiki sistem rem mobil. 
rem blong seringkali merupakan tanda adanya masalah yang perlu diperbaiki oleh teknisi profesional untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
dalam situasi rem blong, pengemudi sering kali harus mengambil keputusan cepat dan tepat untuk memastikan keselamatan diri mereka dan pengguna jalan lainnya. 
menggunakan gesekan mobil ke pembatas jala