10 Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Kurang Cocok untuk Perantau
Kota Batam merupakan salah satu kota di Indonesia dengan biaya hidup cukup tinggi--Tangkapan Layar Youtube @raja drone
BACA JUGA:Pemilih Pilkada di Bengkulu Selatan Bertambah 815 Orang, KPU Tuntaskan Coklit Data Pemilih
BACA JUGA:Evakuasi Kapal Hibah Kemenhub yang Karam di Pulau Baai Bengkulu Terkendala Biaya
Batam telah mengembangkan infrastruktur modern, termasuk pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan fasilitas kesehatan.
Kehadiran fasilitas-fasilitas ini meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga bisa mengarah pada biaya hidup yang lebih tinggi.
Banyak barang di Batam diimpor dari luar negeri, termasuk dari Singapura, yang dapat menyebabkan harga barang-barang tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
10 . Kota Balikpapan
Biaya hidup rata-rata di Kotw Balikpapan mencapai Rp 9,8 juta per bulan.
Balikpapan, sebagai salah satu kota besar di Kalimantan Timur, dikenal memiliki biaya hidup yang relatif tinggi di Indonesia.
Beberapa faktor yang menyebabkan Balikpapan menjadi salah satu daerah dengan biaya hidup termahal.
Balikpapan adalah pusat industri minyak dan gas di Kalimantan Timur. Industri energi yang berkembang pesat di kota ini menarik banyak pekerja dan perusahaan besar, meningkatkan permintaan akan hunian dan layanan, yang pada gilirannya menaikkan biaya hidup.
Permintaan tinggi akan properti, baik untuk perumahan maupun komersial, menyebabkan harga tanah dan sewa meningkat.
Banyak ekspatriat dan pekerja industri yang tinggal di Balikpapan, yang sering kali mempengaruhi harga sewa dan pembelian properti.
Banyak barang dan bahan pangan di Balikpapan harus diimpor dari luar kota, yang dapat meningkatkan harga barang dan jasa. Keterbatasan pasokan lokal dan biaya transportasi yang lebih tinggi turut berkontribusi pada biaya hidup.
Balikpapan memiliki fasilitas modern, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah internasional, yang meningkatkan biaya hidup. Kehadiran fasilitas-fasilitas ini menarik penduduk dengan daya beli tinggi dan mempengaruhi harga barang dan jasa.
Pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek besar di Balikpapan meningkatkan kualitas hidup, namun sering kali juga berujung pada kenaikan biaya hidup akibat peningkatan permintaan dan investasi. (jee)