Menarik Diulas, Ini 13 Fakta Unik Jelang Kemerdekaan Republik Indonesia
Terhitung hari ini, Republik Indonesia sudah 79 tahun merdeka, namun kisah dan sejarah perjuangan menuju kemerdekaan selalu menarik untuk dibahas--
BACA JUGA:Jika Anda Ingin Tahu Siapa yang Mengendalikan Anda, Lihatlah Siapa yang Tidak Boleh Anda Kritik
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 5 Fakta Unik Bulus, Kura-Kura Bercangkang Lunak Penghuni Sungai
Rumah Laksana Maeda yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta, menjadi saksi bisu lahirnya naskah yang akan mengubah sejarah Indonesia selamanya. Saat ini, rumah tersebut telah dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
6. Bendera Pusaka dari Kain Seprai
Istri Soekarno, yakni Fatmawati memiliki peran yang tak kalah penting dalam momen proklamasi ini. Wanita asal Bengkulu ini menjahit sendiri Bendera Merah Putih yang kelak dikenal sebagai Bendera Pusaka, menggunakan kain seprai.
Keterbatasan bahan di masa perang membuat kain seprai menjadi pilihan satu-satunya. Meskipun sederhana, bendera ini menjadi simbol perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
7. PPKI Dibentuk Oleh Jepang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) awalnya dibentuk oleh Jepang sebagai bagian dari strategi untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Namun, setelah proklamasi, PPKI berbalik arah menjadi alat yang melegitimasi kemerdekaan Indonesia.
Dalam sidang-sidangnya, PPKI membahas dan mengesahkan Undang-Undang Dasar, serta memilih Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
BACA JUGA:Menyimpan Air di Kandung Kemih! Berikut 6 Fakta Unik Kura-kura Gurun
BACA JUGA:Update Mobil Bernopol Bengkulu Tertabrak Kereta Api! 2 Meninggal 1 Kritis, Ini Identitasnya
Sidang ini menjadi aneh karena PPKI yang awalnya dimaksudkan sebagai alat Jepang, justru digunakan untuk mengesahkan kemerdekaan Indonesia.
8. Pencarian Radio untuk Penyiaran Proklamasi
Setelah proklamasi, tantangan berikutnya adalah menyebarluaskan berita kemerdekaan ke seluruh pelosok negeri. Soekarno dan Hatta berusaha mencari stasiun radio yang masih berfungsi, namun kebanyakan stasiun penyiaran telah dirusak oleh Jepang.
Akhirnya, mereka menemukan Radio Domei yang dikelola oleh para pemuda Indonesia. Dari sinilah, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia disiarkan pertama kali ke seluruh dunia.