Kenapa Laut Berwarna Biru tapi Sungai tidak, Simak Penjelasannya

Ketika melihat air di lautan atau sungai, kita sering kali mengamati bahwa air laut cenderung berwarna biru, sementara air sungai sering kali terlihat jernih atau kecoklatan. --Abdi/rb

Ketika cahaya matahari menembus laut, semakin dalam cahaya masuk, semakin banyak cahaya merah dan kuning yang diserap, sehingga hanya menyisakan cahaya biru yang mendominasi. 

Pada kedalaman tertentu, hampir semua cahaya non-biru sudah diserap, yang menjelaskan mengapa air laut dalam tampak biru tua, bahkan hampir hitam di beberapa tempat yang sangat dalam.

Di sisi lain, sungai biasanya lebih dangkal daripada lautan. Kedalaman yang dangkal ini berarti bahwa cahaya yang masuk ke dalam air sungai memiliki lebih sedikit kesempatan untuk diserap dan tersebar. 

Dengan demikian, lebih banyak warna dari spektrum cahaya yang dipantulkan kembali ke permukaan, sering kali memberikan tampilan air yang lebih bening atau jernih. 

Selain itu, di sungai, cahaya sering kali dipantulkan oleh dasar sungai yang dangkal, yang dapat membuat air tampak lebih cerah atau memunculkan warna tanah dasar, seperti kecoklatan atau kehijauan.

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Burung Berleher Panjang dari Genus Botaurus yang Hidup di Asia

Selain kedalaman, kandungan partikel di dalam air juga berperan penting dalam menentukan warna air. 

Air sungai cenderung mengandung lebih banyak partikel organik dan anorganik, seperti lumpur, pasir, dan sedimen, yang terbawa oleh aliran air. 

Partikel-partikel ini bisa memengaruhi bagaimana cahaya berinteraksi dengan air. 

Ketika cahaya mengenai partikel-partikel ini, sebagian besar cahaya akan dipantulkan kembali, bukan diserap atau disebarkan. 

Hasilnya, air sungai sering kali tampak keruh atau berwarna kecoklatan akibat dominasi partikel sedimen yang terpantulkan oleh cahaya.

Sebaliknya, air laut biasanya lebih jernih di area yang jauh dari pantai dan memiliki lebih sedikit partikel yang tersuspensi dibandingkan dengan sungai. 

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Burung Berleher Panjang dari Genus Botaurus yang Hidup di Asia

Di perairan laut terbuka, terutama di daerah tropis yang jauh dari muara sungai atau aktivitas manusia, kandungan partikel dan sedimen dalam air sangat rendah. 

Karena itu, cahaya dapat menembus lebih dalam, dan proses penyebaran cahaya biru menjadi lebih dominan, membuat air tampak biru lebih jelas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan