BUMDes Gilang Jaya di Kecamatan Air Periukan Seluma Budidaya Lebah Kelulut
MADU: Mahasiswa Universitas Bengkulu memperlihatkan madu hasil budidaya lebah gegelo atau kelulut.-foto: izul/koranrb.id-
Achmad mengaku tidak khawatir kesulitan mengenai pemasaran, karena menurutnya, pasarnya masih sangat luas, bahkan produksi madunya belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, BUMDes Gilang Jaya terus berinovasi dan menggandeng desa desa tetangga yang berbatasan dengan hutan untuk bekerjasama dalam mengelola lebah madu.
Suksesnya budidaya lebah ini juga dibuktikan dengan reward yang diterima Desa Lubuk Gilang. Tahun 2024 ini, Desa Lubuk Gilang mendapatkan reward berapa uang tunai Rp 10 juta dari BRI. Inovasi budidaya lebah Desa Lubuk Gilang masuk sebagai 40 desa terbaik new desa brilant 2024.
Selain itu, di pertengahan tahun ini Desa Lubuk Gilang kedatangan mahasiswa dari universitas Bengkuku untuk melaksanakan program penguatan kapasitas kemahasiswaan (PPK orwawa) 2024 terkait lebah madu.